Sebab bisul dapat menyebar dengan mudah. Karenanya bila bisul terbuka sendiri lalu isinya keluar, bersihkan nanah atau darah dengan kapas bersih yang sudah terendam cairan antiseptik.
Cuci dan keringkan area sekitar bisul dengan baik, lalu tutup dengan plester.
Cara ini akan mencegah penyebaran bisul.
Jangan lupa cuci seluruh tubuh pasien dengan air sabun hangat atau gunakan cairan antiseptik seperti Dettol (ikuti petunjuk yang tertera di botol).
Baca Juga: Inilah Alasan Manusia Memiliki Dua Ginjal, Simak Penjelasannya
Bisa juga menggunakan krim antiseptik pada daerah yang terkontaminasi.
Handuk, alat mandi, pakaian, kasus, bantal, jangan digunakan oleh oranglain yang sehat. Supaya tidak terjadi penularan bisul.
Penting diketahui, jangan pencet bisul. Karena memencet bisul ke dalam kulit sekitanya dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan sangat sakit.
Jika diperlukan, pasien diberi antibiotik. Pemberiannya harus sepengetahuan dokter. Berikan paada pasien sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Amat penting untuk menghabiskan seluruh obat yang diresepkan, walaupun bisulnya telah hilang. Tapi ketahuilah, kadangkala antibiotik tidak dapat berhasil mengobati sepenuhnya, dan perlu dilakukan torehan dan drainase pada bisul untuk mengeluarkan nanah.
Baca Juga: Cara Efektif Menyembuhkan Kulit Kering Gatal di Wajah, Jangan Digaruk!
Hal tersebut dokter bedah di rumah sakit untuk melakukan pembedahan, biasanya dilakukan dengan bius umum karena sangat sakit. Lalu dokter menusuk abses untuk mengeluarkan nanah.
Kassa steril akan ditaruh di atas torehan untuk mengeringkan nanah. Saat itu pasien memerlukan antibiotik yang diberikan melalui infus (dalam vena). Di sini butuh perawatan di rumah sakit.(*)
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ketahui Pentingnya Senam bagi Kesehatan