GridHEALTH.id - Bisul, disebut juga furunkel, adalah penyakit yang umum dijumpai dan bisa menginfeksi siapa saja, kapan saja, dna bisa muncul di wajah, leher, ketiak, pundak dan pantat (bagian bawah).
Klinisnya bisul umumnya hanya kecil (sebesar uang koin 50 rupiah) dengan selubung kulit tipis.Penyebabnya infeksi pada akar rambut atau pori-pori keringat, dan kebanyakan kasus bukan maslaah serius. Tapi bisa menjadi sakit karena infeksi, biasanya staphylococcus aureus, yang menyebar – bila ini terjadi harus membawa anak Anda ke dokter.
Penyebaran infeksi ditandai dengan adanya demam, warna kemerahan yang makin melebar dan rasa sakit yang makin meningkat di sekeliling bisul.
Bahkan bisa juga menyebar ke bagian lain tubuh; sekelompok bisul yang berdekatan disebut carbuncle. Bisa juga menjadi abses.
Baca Juga: Mata Merah Berhari-hari Jangan Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mereka yang berisiko mengalami bisul adalah, penyintas diabetes, mengalami luka sobek, eksim, sistem daya tahan tubuh yang melemah (defisiensi imunitas), mengalami anemia atau defisiensi zat besi.
Mereka yang mengalami bisul jangan khawatir, umumnya bisul dapat dirawat di rumah, terutama yang segera ditemukan.
Untuk membantu bisul pecah dan keluar isinya, lakukan kompres hangat.
Hal yang bisa dilakukan, membuat kompres dengan cara membasahi kain dengan air hangat (bukan panas) dan menempelkannya di atas bisul selama beberapa menit.
Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari.
Baca Juga: Mata Merah Berhari-hari Jangan Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bisul. Penting jagalah kebersihan untuk menghentikan penyebaran bisul.
Sebab bisul dapat menyebar dengan mudah. Karenanya bila bisul terbuka sendiri lalu isinya keluar, bersihkan nanah atau darah dengan kapas bersih yang sudah terendam cairan antiseptik.
Cuci dan keringkan area sekitar bisul dengan baik, lalu tutup dengan plester.
Cara ini akan mencegah penyebaran bisul.
Jangan lupa cuci seluruh tubuh pasien dengan air sabun hangat atau gunakan cairan antiseptik seperti Dettol (ikuti petunjuk yang tertera di botol).
Baca Juga: Inilah Alasan Manusia Memiliki Dua Ginjal, Simak Penjelasannya
Bisa juga menggunakan krim antiseptik pada daerah yang terkontaminasi.
Handuk, alat mandi, pakaian, kasus, bantal, jangan digunakan oleh oranglain yang sehat. Supaya tidak terjadi penularan bisul.
Penting diketahui, jangan pencet bisul. Karena memencet bisul ke dalam kulit sekitanya dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan sangat sakit.
Jika diperlukan, pasien diberi antibiotik. Pemberiannya harus sepengetahuan dokter. Berikan paada pasien sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Amat penting untuk menghabiskan seluruh obat yang diresepkan, walaupun bisulnya telah hilang. Tapi ketahuilah, kadangkala antibiotik tidak dapat berhasil mengobati sepenuhnya, dan perlu dilakukan torehan dan drainase pada bisul untuk mengeluarkan nanah.
Baca Juga: Cara Efektif Menyembuhkan Kulit Kering Gatal di Wajah, Jangan Digaruk!
Hal tersebut dokter bedah di rumah sakit untuk melakukan pembedahan, biasanya dilakukan dengan bius umum karena sangat sakit. Lalu dokter menusuk abses untuk mengeluarkan nanah.
Kassa steril akan ditaruh di atas torehan untuk mengeringkan nanah. Saat itu pasien memerlukan antibiotik yang diberikan melalui infus (dalam vena). Di sini butuh perawatan di rumah sakit.(*)
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ketahui Pentingnya Senam bagi Kesehatan