Find Us On Social Media :

Inilah Penyebab ASI Tidak Kunjung Keluar, Para Ibu Harus Lebih Waspada Masalah ini

Beberapa faktor yang menyebabkan ASI tidak keluar

GridHEALTH.id - Penting untuk diperhatikan, inilah beberapa penyebab ASI tidak kunjung keluar.

Setelah melahirkan, tugas ibu selanjutnya adalah menyusui si kecil.

ASI merupakan asupan yang bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi, setidaknya sampai ia berusia enam bulan.

Namun, air susu memang sebenarnya tidak keluar atau hanya keluar dalam jumlah kecil, hingga dua atau tiga hari setelah persalinan.

Itulah sebabnya, inisiasi menyusui dini (IMD) telah disarankan untuk dilakukan, segera setelah bayi dilahirkan.

Hingga akhirnya, beberapa ibu merasa khawatir dengan hal tersebut.

Terlebih, bagi para ibu baru yang memiliki momongan.

Sebab, hal tersebut lumrah terjadi dan bukan berarti mengalami masalah tertentu.

ASI biasanya baru akan kembali keluar dua hingga tiga hari setelahnya.

Kandungan kolostrum susu yang keluar di waktu ini sudah menurun, tetapi volume air susu malah bertambah. 

Minimnya produksi ASI beberapa hari setelah persalinan, disebabkan oleh penurunan produksi hormon progesteron.

Baca Juga: Guru Besar Universitas Diponegoro Ungkap, Ibu dengan Anemia Hasilkan ASI dengan Antibodi Rendah

Ketahuilah, saat hamil, plasenta memiliki peran penting untuk memproduksi hormon yang berperan dalam pembuatan ASI.

Lalu, saat persalinan, plasenta tersebut terpisah dari rahim dan akan keluar dari tubuh.

Akibatnya, terjadi penurunan kadar hormon progesteron dalam tubuh secara drastis, yang menyebabkan ASI tidak keluar setelah melahirkan.

Nah, produksi ASI akan kembali berjalan 32-40 jam setelah melahirkan.

Penyebab ASI Tidak Keluar

Adapun penyebab ASI tidak keluar, bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Berikut 5 faktor penyebab ASI yang tak kunjung keluar yang banyak dialami.

1. Ibu stres

Stres atau mengalami persalinan traumatik bisa memicu ASI hingga akhirnya susah atau tak keluar sama sekali.

Penyebabnya biasanya terjadi karena proses persalinan yang sangat lama atau dilakukan dengan operasi caesar.

Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memengaruhi hormon stres yang berdampak pada ASI pascamelahirkan.

2. Pemberian cairan infus selama persalinan

Penggunaan cairan intravena atau cairan infus selama proses persalinan bisa menadi salah satu penyebab produksi ASI Anda setelah melahirkan.

Baca Juga: Anak di Atas Satu Tahun Mulai Perlahan Lepas ASI, Ini Pilihan Susu Anak Pengganti ASI yang Terbaik

Cairan infus dapat memengaruhi payudara sehingga menyebabkan bengkak dan ASI tidak keluar sampai payudara kembali normal.

3. Kehilangan banyak darah

Kehilangan banyak darah misalnya lebih dari 500 mililiter (ml) setelah melahirkan bisa membuat produksi ASI jadi terhambat.

Hal ini bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol hormon laktasi untuk memproduksi ASI.

4. Kadar gula tinggi

Ibu yang memiliki diabetes, membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi ASI.

Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari gangguan hormon, hingga tingginya angka prematur dan operasi Caesar pada ibu dengan riwayat diabetes.

5. Obat selama melahirkan

Obat penghilang rasa sakit yang diberikan saat proses persalinan berisiko membuat ASI tidak keluar setelah melahirkan.

Beberapa makanan dan minuman tertentu juga dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Bisa rutin mengonsumsi makanan dan minuman tersebut untuk memancing produksi ASI yang tak kunjung keluar.(*)

Baca Juga: Aneka Obat untuk Mengatasi Diare pada Bayi, Jangan distop