GridHEALTH.id - Kanker paru masih menjadi penyakit kanker dengan kasus kematian tertinggi.
Bahkan, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, usus, maupun prostat.
Berdasarkan data Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) 2020, ada sekitar 34.783 kasus baru dan 30.843 orang yang meninggal karena kanker paru.
Usia lanjut lebih rentan kanker paru
Kanker paru adalah kondisi di mana sel-sel yang ada di saluran pernapasan tumbuh tidak normal dan menyebabkan fungsi organ terganggu.
Namun dalam beberapa kasus, pertumbuhan sel-sel tersebut merupakan efek dari keganasan di luar paru, metastasis dari penyakit kanker lainnya.
Fakta kanker paru usia lanjut yang menggolongkan mereka dalam kelompok rentan tidak sepenuhnya benar.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, penyakit ini memang paling banyak terdeteksi saat berusia 70 tahun.
Sedangkan angka kejadian kanker paru pada usia di bawah 40 tahun terbilang jarang terjadi. Tapi, bukan berati hal yang tidak mungkin.
Sekitar 50% dari pengidap penyakit kanker ini, mendapatkan diagnosa dari dokter saat memasuki usia di atas 65 tahun.
Selain diagnosis, apa fakta kanker paru usia lanjut lainnya yang perlu diketahui?
Baca Juga: Jangan Terkecoh, Ini Beda Batuk Gejala Kanker Paru dan Akibat Iritasi
Pengobatan kemungkinan besar berhasil
Meskipun kebanyakan diagnosis terjadi saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, tapi peluang untuk sembuh sama besarnya dengan orang yang lebih muda.
Apalagi jika kanker paru yang terdeteksi masih berada pada stadium awal, maka keberhasilan pengobatan akan jauh lebih besar.
Melansir Verywell Health, metode pengobatan kanker seperti pembedahan, kemoterapi, dan yang lainnya masih bisa ditoleransi dengan baik oleh orang berusia 80-90an.
Hanya saja, dalam penelitian yang diterbitkan di ACS Journals, hal baik ini seringkali tidak disadari.
Pengidap kanker paru usia lanjut cenderung tidak menerima pengobatan yang tepat, agar bisa benar-benar sembuh.
Penelitian dilakukan terhadap dua pertiga pasien berusia 80 tahun ke atas, yang tidak menerima pengobatan apapun setelah didiagnosis mengidap penyakit kanker stadium 3.
Meskipun disebutkan sebelumnya bahwa pengidap kanker paru usia lanjut masih dapat mentoleransi pengobatan yang dijalani, tapi bukan berarti semua bisa melakukannya.
Pengobatan yang aman tentunya harus disesuaikan dengan jenis kanker paru yang dialami dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Tapi untungnya, karena perawatan saat ini sudah lebih maju, maka bisa ditoleransi dengan baik oleh orang-orang dari segala kelompok usia.
Fakta kanker paru usia lanjut yakni diagnosis yang sering dilakukan saat sudah tua dan kebanyakan dari mereka tak mendapatkan perawatan yang tepat. Padahal, kemungkinan sembuh dari pengobatan yang dijalani masih cukup besar. (*)
Baca Juga: Tak Hanya Rokok, Penggunaan Vape Juga Tingkatkan Risiko Kanker Paru