Find Us On Social Media :

Mengenal 4 Kriteria Diabetes Melitus yang Jangan Di sepelekan!

Kriteria diabetes melitus yang perlu diperhatikan untuk para pengidap

GridHEALTH.id - Kriteria diabetes ini sangat perlu untuk diketahui bagi para pengidap.

Diabetes adalah kondisi sel-sel tubuh yang tidak bisa menyerap cukup glukosa gula (sumber utama energi tubuh) dari darah, akibat kurangnya hormon insulin yang biasa diproduksi oleh prankeas.

Bila insulin kurang, glukosa akan menumpuk di darah dan urin.

Sel-sel harus menggunakan lemak sebagai sumber energi, bukannya glukosa, yang akan menuju ke penumpukan produk sampingan yang beracun.

Penyakit Diabetes Militus

Penyakit ini berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.

Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa pengidap.

Untuk mengetahui status kesehatan seseorang apakah terkena diabetes melitus atau tidak, penderita perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat ciri-ciri diabetes melitus pada pengidap.

Jika diduga ada gejala penyakit ini, dokter akan menganjurkan penderita menjalani pengukuran kadar gula darah dengan tes darah.

Dari hasil pengukuran tersebut, ada beberapa kriteria diabetes melitus.

Baca Juga: Pentingnya Mengenal Lebih dalam Pengobatan Diabetes dengan Insulin

1. Tes gula darah sewaktu

Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah pada jam tertentu secara acak.

Tes ini tidak memerlukan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu.

Jika hasil tes gula darah sewaktu menunjukkan kadar gula 200 mg/dL atau lebih, pasien dapat didiagnosis menderita diabetes.

2. Tes gula darah puasa

Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah pada saat pasien berpuasa.

Pasien akan diminta berpuasa terlebih dahulu selama 8 jam, kemudian menjalani pengambilan sampel darah untuk diukur kadar gula darahnya.

Hasil tes gula darah puasa yang menunjukkan kadar gula darah kurang dari 100 mg/dL menunjukkan kadar gula darah normal.

Hasil tes gula darah puasa di antara 100-125 mg/dL menunjukkan pasien mengidap prediabetes.

Sedangkan hasil tes gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih menunjukkan pasien mengidap diabetes.

3. Tes toleransi glukosa

Baca Juga: 73,7% Penderita Diabetes Tidak Terdeteksi, Pentingnya Deteksi Dini Diabetes, Jangan Malu!

Tes ini dilakukan dengan meminta pasien untuk berpuasa selama semalam terlebih dahulu.

Setelah tes tersebut dilakukan, pasien akan diminta meminum larutan gula khusus.

Kemudian sampel gula darah akan diambil kembali setelah 2 jam minum larutan gula.

Hasil tes toleransi glukosa di bawah 140 mg/dL menunjukkan kadar gula darah normal.

Hasil tes tes toleransi glukosa dengan kadar gula antara 140-199 mg/dL menunjukkan kondisi prediabetes.

Hasil tes toleransi glukosa dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih menunjukkan pasien menderita diabetes.

4. Tes HbA1C (glycated haemoglobin test)

Kriteria diabetes melitus selanjutnya dengan mengukur kadar glukosa rata-rata pasien selama 2-3 bulan ke belakang.

Tes ini akan mengukur kadar gula darah yang terikat pada hemoglobin, yaitu protein yang berfungsi membawa oksigen dalam darah.

Dalam tes HbA1C, pasien tidak perlu menjalani puasa terlebih dahulu dan hasil tes HbA1C di bawah 5,7 % merupakan kondisi normal.

Hasil tes HbA1C di antara 5,7-6,4% menunjukkan pasien mengalami kondisi prediabetes.

Baca Juga: World Diabetes Day, Perubahan Gaya Hidup dan Intervensi Farmakologi Paling Nyata Turunkan Risiko Diabetes

Hasil tes HbA1C di atas 6,5% menunjukkan pasien menderita diabetes.

Hasil dari tes gula darah akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan kepada pasien.

Jika pasien didiagnosis mengidap diabetes, dokter akan merencanakan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani.

Khusus bagi pasien yang dicurigai mengidap diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan tes auto antibodi untuk memastikan apakah pasien memiliki antibodi yang merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas.

Itulah empat kriteria diabetes melitus yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Konsumsi Gula Masyarakat Indonesia Tertinggi ke-3 di ASEAN, Ancaman Diabetes pada Anak Semakin Meningkat

Untuk mengetahui status kesehatan seseorang apakah terkena diabetes melitus atau tidak, penderita perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat ciri-ciri diabetes melitus pada penderita. Jika diduga ada gejala penyakit ini, dokter akan menganjurkan penderita menjalani pengukuran kadar gula darah dengan tes darah. Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "4 Kriteria Gula Darah Tinggi alias Diabetes Melitus, Wajib Tahu", Klik untuk baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/4-kriteria-gula-darah-tinggi-alias-diabetes-melitus-wajib-tahu. Editor: Barratut Taqiyyah Rafie