Find Us On Social Media :

Apakah Bisa Sembuh Total? Sering Kambuh dan Membuat Pernapasan Tidak Nyaman di Malam Hari, Kenali Beberapa Penyabab ini

Apakah asma bisa disembuhkan?

GridHEALTH.id - Meski sering kumat, apakah asma bisa diobati dengan total?

Salah satu penyakit pernapasan kronis yang cukup umum dialami adalah asma.

Penyakit ini terjadi akibat meradang dan menyempitnya jalan napas (bronkus) pada paru-paru.

Menurut laman WHO, diperkirakan sebanyak 262 juta orang di dunia mengidap penyakit ini dengan angka kematian sebanyak 461 ribu jiwa.

Didiagnosis menderita penyakit asma memang bisa bikin tidak nyaman.

Sebab kita perlu menyesuaikan gaya hidup dengan baik supaya gejala asma tidak kambuh.

Diketahui asma sendiri adalah penyakit paru-paru jangka panjang.

Banyak orang yang bertanya-tanya, bisakah penyakit ini disembuhkan sepenuhnya?

Jawaban singkatnya, asma tidak bisa sembuh total.

Meski tidak dapat disembuhkan secara total, pengobatan asma yang baik dapat mengendalikan keparahan gejalanya. 

Serangan asma terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan zat yang mengiritasi mereka.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Tinggi dan Cara Mengatasinya, Ternyata Bisa dengan 2 Bahan Alami Asma Urat Langsung Sembuh

Penyedia layanan kesehatan menyebut zat ini "pemicu."

Tidak diketahui secara pasti mengapa asma lebih buruk di malam hari bagi sebagian orang pengidap asma.

Faktor yang menyebabkan asma kambuh

Meskipun ada faktor-faktor tertentu yang dapat membuat serangan asma di malam hari lebih mungkin terjadi.

Melansir laman gaapp.org, berikut ini enam penyebab asma kambuh pada malam hari yang perlu diwasapadai.

1. Posisi tidur

Posisi tidur tertentu, seperti berbaring miring atau ke depan, dapat menyempitkan paru-paru, berpotensi memperburuk gejala asma malam hari.

Sementara itu, tidur telentang dapat menyebabkan lendir di hidung menetes ke bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk di malam hari.

2. Menghirup udara dingin

Ruangan yang sejuk lebih baik untuk tidur tetapi itu ternyata bisa menyebabkan asma kambuh pada malam hari.

Bahkan asma mungkin akan lebih buruk di musim dingin atau jika pengidap asma tidur di ruangan ber-AC.

Ini karena udara dingin itu kering, hilangnya kelembapan dan panas di saluran udara dapat memicu serangan asma.

Baca Juga: Pelajaran Penting Orangtua, Anak Zaskia Adya Mecca Dilarikan ke Rumah Sakit karena Mengalami Asma Seperti Ini

3. Paparan alergen di malam hari

Tungau debu sering bersarang di tempat tidur atau kasur, dan bulu hewan peliharaan, partikel debu atau jamur di kamar tidur semuanya dapat mengiritasi saluran udara pengidap asma dan membuatnya lebih rentan terhadap asma pada malam hari.

Terpapar alergen di malam hari , dari serbuk sari hingga bulu hewan peliharaan, dapat menyebabkan respons yang tertunda atau 'fase akhir'.

Pengidap asma mungkin mengalami obstruksi jalan napas beberapa jam kemudian, meningkatkan risiko serangan asma pada malam hari.

4. Asma siang hari yang tidak terkontrol dengan baik

Tidak mengikuti rencana perawatan asma dengan benar di siang hari dapat menempatkan pengidapnya pada risiko lebih besar menderita serangan asma malam hari.

5. Perubahan fungsi paru-paru

Proses alami tubuh selama tidur dapat membuat pengidap asma lebih rentan terhadap asma nokturnal.

Fungsi paru-paru secara alami lebih rendah di malam hari.

Saat otot rileks saat tidur, saluran udara bagian atas menyempit dan menyebabkan peningkatan resistensi di paru-paru.

Ini berarti pengidap asma lebih mungkin menderita kesulitan bernapas dan batuk-batuk di malam hari.(*)

Baca Juga: Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Kaki Kuku Membiru, Inilah 6 Langkah Pertolongan Pertama Saat Asma Lambung Naik Seperti yang Dirasakan Sheila Marcia