Find Us On Social Media :

Hari Kesehatan Nasional, Kenali Penyakit yang Sering Terjadi Pada Anak

Kenali, penyakit yang sering terjadi pada anak dan cara pengobatan yang benar.

GridHEALTH.id - Di usia belia, terutama 5 tahun usia anak, mereka sangat rawan terkena penyakit akibat daya tahan tubuhnya belum sempurna. Ditambah dengan belum lengkapnya program imunisasi yang dijalankan.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah lima penyakit yang sering terjadi pada anak;

1. Cacingan

Penyakit yang rentan pada anak-anak bernama cacingan ini juga seolah menjadi salah satu penyakit yang tidak asing lagi bagi para orangtua.

Salah satu gejala yang paling mudah memperlihatkan seorang anak bisa jadi mengalami cacingan dapat dilihat dari kebiasaannya yang sering menggaruk-garuk bokongnya.

Kebiasaan buruk bermain di luar tanpa menjaga kebersihan menjadi faktor penyebab utama. Meskipun menjadi penyakit pada anak yang sering terjadi dan dianggap mudah dalam proses penyembuhannya, orangtua tidak boleh menyepelekan penyakit satu ini.

2. Demam

Kondisi yang memicu seorang anak bisa saja terserang demam yakni adanya serangan virus seperti virus influenza.

Jika hal tersebut terlanjur terjadi, maka langkah cepat yang harus dilakukan adalah mengompres dahi dengan air hangat. Selain itu, siapkan juga makanan serta minuman hangat dan perintahkan si buah hati beristirahat.

Jangan lupa hangatkan dengan selimut supaya istirahatnya menjadi semakin nyaman. Namun, jika langkah yang dilakukan tak kunjung menurunkan demam si anak,segera bawa ke dokter.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Penggunaan Antibiotik Untuk Anak-anak

Baca Juga: Healthy Move, Masih Bingung Cara Berolahraga? Simak Aturan Beraktivitas Fisik yang Baik dari Kementerian Kesehatan!

3. Diare

Diare sering terjadi ketika kesehatan pencernaan pada anak tidak terjaga dengan baik. Contohnya infeksi pada saluran pencernaan, iritasi pada usus, hingga infeksi parasit yang disebabkan oleh salah makan maupun alergi makanan tertentu.

Segeralah bawa ke dokter karena diare yang tidak ditangani dengan cepat menyebabkan anak dapat kehilangan cairan (dehidrasi) yang dapat berujung pada kematian.