GridHEALTH.id – Pandemi Covid-19 belum benar-benar dapat dikatakan berakhir, ditambah dengan adanya peningkatan kasus harian akibat subvarian baru di Indonesia.
Pemerintah melalui Kemenkes selalu mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan lengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga, sehingga lonjakan kasus tetap dapat tertangani dengan baik.
Ditambah dengan adanya selalu mutasi virus Covid-19 dalam membentuk beragam subvarian baru yang pintar dalam menghindari antibodi, inilah yang perlu diwaspadai.
Situasi Covid-19 di Indonesia per 20 November 2022
Berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan dalam laman instagram Kemenkes RI, dikatakan ada 5.172 konfirmasi positif kasus baru Covid-19 per 20 November 2022.
Dengan kasus secara rinci ada penambahan sebanyak 31 orang meninggal dunia dan 5.690 dinyatakan sembuh.
Gejala Awal Covid Varian Baru
Hingga saat ini, ada beragam subvarian Covid-19 yang telah terdeteksi di Indonesia, mulai dari XBB, BQ.1.1, hingga BA.2.75.2.
Masyarakat secara luas mengetahui gejala awal covid-19 berkaitan dengan demam, namun mengutip dari CNBC Indonesia (19/11/2022) dikatakan untuk pasien Covid-19 subvarian Omicron baru ini adalah merasa lelah bahkan saat bangun dipagi hari meski sudah tidur nyenyak.
Gejala lainnya adalah sakit tenggorokan dengan kasus lebih banyak dibandingkan demam untuk varian baru ini, sehingga jangan lagi terkecoh dan lebih baik memeriksakan diri saat merasa lelah disertai sakit tenggorokan, meski ada dan tidaknya demam.
Berdasarkan penjelasan dari dr. Syahril pada Konferensi Pers Kemenkes 10 November 2022 dikatakan, “Gejalanya (subvarian XBB) ini lebih ringan dari BA.4 maupun BA.5, tapi memang ada yang dirawat, sebagian besar hanya isolasi mandiri, yang dirawat juga ada yang sembuh.”
Baca Juga: Terjadi Kembali Peningkatan Covid-19 di Indonesia, Kini Capai 7.822 Kasus
Kemampuan Covid Varian Baru Dalam Menghindari Antibodi
Disampaikan dalam Keterangan Pers Kemenkes pada 10 November 2022, bahwa jika setiap subvarian yang ada di Indonesia dibandingkan maka dapat terlihat perbandingan kemampuan menghindari antibodinya (immune escape).
Untuk subvarian XBB, termasuk XBB.1 dikatakan kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron.