GridHEALTH.id -Selenain penetrasi, aktivitas seksual yang sudah tak asing lagi didengar adalah masturbasi, banyak dilakukan pria juga wanita.
Tapi tahukah, jika pria punya kebiasaan masturbasi bisa memicu ejakulasi dini.
Apa Itu Masturbasi?
Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, dari Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor, masturbasi tidak menganggu anatomi organ. Tetapi fantasi seksnya akan terganggu.Alasannya, melasnir Tribunhealth.com (24/11/2022), masturbasi itu bukan berhubungan seksual, melainkan aktivitas seksual.Sehingga fantasi seksnya cepat sekali terbentuk, maka yang terjadi dia tidak akan bisa kontrol fantasi seks itu."Apalagi kalau bertemu dengan pasangan wanitanya, akhirnya yang terjadi ejakulasi dini," jelasnya.Walhasil masturbasi akan diikuti fantasi seks tidak terkontrol akhirya menjadi ejakulasi dini.Biasanya jika sudah menderita ejakulasi dini akan diikuti gangguan ereksi.Penting juga diketahui, pada pria yang sering melakukan masturbasi terancam bisa mengalami kanker prostat!
Mengenai masturbasi dan kankerprostat ada pendapat dari hasil peneltian University of Nottingham, Inggris.
Penelitian tersebut mengevaluasi riwayat kehidupan seksual 840 pria yang melakukan masturbasi 1 sampai 7 kali seminggu pada saat dewasa muda, yaitu usia 20- 30 tahun.
Baca Juga: Pentingnya Bangun Pagi Sebelum Matahari Terbit, Ini 5 Manfaatnya dan Tips Bisa Tidur Nyenyak
Hasilnya, ternyata mereka memiliki risiko terserang kanker prostat lebih tinggi daripada pria yang melakukan masturbasi 1 atau kurang dari 1 kali dalam sebulan.
Dari hasil ini, para peneliti kemudian berteori, hormon seksual pria (androgen) meningkat drastis pada pria dewasa muda yang sering melakukan masturbasi.
Peningkatan androgen inilah yang dianggap sebagai salah satu biang risiko kanker prostat.
Meski begitu, para peneliti belum bisa menjelaskan secara lebih detail hubungan antara masturbasi dan kanker prostat.
Lantaran itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Dampak Negatif Masturbasi
Dampak negatif lainnya dari masturbasi yang bisa terjadi pada pria dan juga wanita, adalah sebagai berikut:
1. Sensitifitas seksual menurun
Dilansir dari Medical News Today, jika seorang pria terlalu agresif saat masturbasi, misalnya menggenggam penis terlalu kuat, ini dapat menurunkan sensasi.
Alih-alih melakukannya degan agresif, pria dan wanita disarankan untuk memberikan stimulasi tambahan agar gairah seksual meningkat.
2. Peradangan alat vital
Melansir Kompas.com (18/04/2020), masturbasi terlalu sering yang dilakukan oleh pria maupun wanita dapat menyebabkan peradangan organ intim.
Kondisi ini bisa terjadi jika masturbasi dilakukan terlalu kasar. Pria yang sering melakukan masturbasi, bagian penisnya dapat membengkak.
Baca Juga: Sederet Tanaman Herbal Untuk Atasi Kolesterol Tinggi, Bisa Dicoba
Namun untungnya, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu hitungan hari.
3. Mengurangi produktivitas
Beberapa orang melakukan masturbasi lebih dari yang diinginkan, karena dirinya sudah kecanduan.
Situasi seperti ini, dapat menyebabkan seseorang meninggalkan tanggung jawabnya dan produktivitas pun menurun lantaran ingin terus melakukan masturbasi.
Seseorang yang mengalami ini, memerlukan bantuan professional untuk mengatasi kecanduannya terhadap masturbasi.
4. Rasa kantuk terus-menerus
Ketika tubuh megejang saat akan orgasme, banyak energi yang hilang karena hampir semua otot mengalami kontraksi, dilansir dari Grid.id.
Sering mastrubasi, akan membuat wanita maupun pria kehilangan gairan beraktivitas dan cenderung mengantuk sepanjang hari.
5. Penuaan dini
Tak hanya berkaitan dengan kehidupan seksual, masturbasi juga dapat menyebabkan kulit menua lebih cepat.
Ini dikarenakan saraf-saraf di tubuh saat orgasme menjadi tegang, membuat kulit menjadi kendur dan keriput, yang merupakan tanda-tanda penuaan.
6. Kebocoran katup air mani
Baca Juga: 12 Risiko Terjadinya Kanker Prostat pada Pria, Jangan Lengah!
Pada pria, masturbasi terlalu sering bisa menyebabkan katup air mani mengalami kebocoran. Ini karena adanya gangguan pada saraf.
Akibatnya, air mani bisa keluar kapan saja, meskipun pria tersebut tidak sedang mengalami ereksi.(*)
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Terkena Diabetes dari Mulai Sering Merasa Lapar