Find Us On Social Media :

Meski Kasus Meningkat, Menkes Sebut Imunitas Masyarakat Indonesia Sudah Tinggi

Menkes sebut imunitas masyarakat masih tinggi meski kasus capai 7.110 kasus baru per 24 November 2022, ini alasannya.

GridHEALTH.id – Pandemi covid-19 belum benar-benar dapat dikatakan sudah hilang, namun masyarakat sudah selayaknya hidup berdampingan dengan Covid-19.

Kasus harian Covid-19 di Indonesia juga masih mengalami peningkatan akibat terus adanya varian baru yang masuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat juga masih selalu diimbau untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, agar terhindar dari risiko kondisi peningkatan yang tak terkendali.

Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 November 2022

Data dari Kemenkes yang disampaikan dalam instagram resminya, dikatakan per 24 November 2022 ada 7.110 kasus positif baru yang tercatat.

Dengan detail, sebanyak 7.669 kasus yang dinyatakan sembuh dan tambahan kasus meninggal sebanyak 41 orang.

Menkes Sebut Imunitas Masyarakat Indonesia Tinggi

Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Menkes Budi Gunadi pada acara ISICAM 2022, Jumat pagi (25/11/2022), dikatakan kondisi Covid-19 di Indonesia masih dapat terkendali.

“Alhamdulillah sejak yang Omicron BA1 dan BA2 yang varian masuk melanda seluruh dunia, memang kita naiknya agak tinggi, tapi begitu gelombangnya berubah jadi BA4 dan BA5, kita naiknya sudah tidak terlalu tinggi,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi menyampaikan kenaikan kasus yang tetap terkendali dikarenakan imunitas masyarakat yang sudah tinggi, ditambah dengan dilakukannya seropravelensi survei.

Sebagai tambahan informasi, seroprevalensi survei adalah jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi.

Baca Juga: Pentingnya Perlindungan Khusus Pada Kelompok Rentan di Era Pandemi Covid-19

“Kenapa? Karena memang imunitas dari masyarakat kita sudah tinggi sekali. Kita adalah satu dari beberapa negara yang melakukan seropravelensi survei setiap enam bulan dan itu 20.000 lebih di 514 kabupaten/kota, jadi kita bisa ukur kadar antibodinya berapa banyak,” jelas Menkes Budi dalam kesempatan yang sama.

“Kita lihat kemarin kadar antibodi dari masyarakat kita 98% lebih sudah memiliki antibodi dengan rata-rata naik dari 600 ke 40.000 unit per mililiter,” lanjutnya.