GridHEALTH.id – Covid-19 seolah telah berbaur dengan masyarakat dalam sehari-hari setelah dua tahun lebih masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Meski masyarakat sudah terbiasa dengan Covid-19, imbauan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menggunakan masker, serta melengkapi vaksinasi masih menjadi tanggung jawab masyarakat bersama.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari adanya lonjakan kasus yang tak terkendali dan menimbulkan kekhawatiran seperti saat Covid-19 pertama kali muncul.
Ancaman akan varian dan subvarian baru terus ada, masyarakat perlu mengetahui perkembangan terbaru termasuk gejala baru seperti rhinorrhea.
Kondisi Covid-19 di Indonesia per 28 November 2022
Berdasarkan data dari Kemenkes per 28 November 2022, tercatat ada 3.225 kasus baru Covid-19 di Indonesia dengan tambahan 5.864 dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 59 kasus baru yang meninggal.
Sejauh ini ada beragam varian dari Covid-19 di Indonesia, yaitu subvarian omicron XBB, BA.5 dan BA.2.
Gejala Baru Covid-19 yang Perlu Dikenali
Meringkas penjelasan dari pakar UGM sekaligus peneliti dari FKKMK UGM, dr. Gunadi, PhD, Sp.BA. menyebutkan rata-rata karakteristik varian Omicron memiliki tanda-tanda gejala awal, seperti:
- Batuk
- Fatigue
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemberian Vaksin Dosis Kedua Untuk Lansia Sesuai Izin Kemenkes
- Rhinorrhea atau rinore (hidung tersumbat)
- Demam
- Mual atau muntah
- Sesak napas
- Diare
- Anosmia atau ageusia.
Mengenal Rhinorrhea/Rinore, Jadi Salah Satu Gejala Baru Covid-19
Dengan masuknya beragam jenis varian baru Covid-19 di Indonesia memungkinkan adanya gejala baru, salah satunya yang kali ini perlu dikenali oleh masyarakat adalah rhinorrhea.
Salah satu gejala yang paling banyak ditemui pada pasien Covid-19 baru-baru ini adalah adanya rhinorrhea atau hidung tersumbat.
Rhinorrhea adalah kondisi ketika kelebihan cairan mengalir dari hidung, dengan kondisi cairan berbentuk lendir yang encer atau kental, bening atau buram, dan bisa intermiten atau konstan.
Selain Covid-19, rhinorrhea juga dapat mengindasikan adanya jenis penyakit lain seperti alergi, infeksi pada sinus, terbentuknya polip hidung, dan kondisi lainnya.
Baca Juga: Meski Kasus Meningkat, Menkes Sebut Imunitas Masyarakat Indonesia Sudah Tinggi
Cukup sulit mengidentifikasikan secara pasti antara rhinorrhea akibat penyakit lain atau akibat virus Covid-19, karena gejalanya yang mirip.
Ciri Orang yang Mengalami Rhinorrhea
Ciri orang yang mengalami rhinorrhea adalah adanya pilek yang berkelanjutan lebih dari 10 hari atau disertai tanda lain seperti demam tinggi, maka seseorang sudah harus memeriksakan diri, menurut laman Standford Medicine Children’s Health.
Dalam laman express.co.uk dikatakan bahwa untuk saat ini seseorang yang sekiranya mengalami rinore ini untuk mencurigai ke arah Covid-19, terlebih jika lingkungan sekitar ditemukan banyak kasus positif Covid-19.
Jika seseorang mengalami rhinorrhea disertai dengan gejala lainnya, seperti:
- Sakit tenggorokan
- Batuk terus menerus
- Sakit kepala.
Maka jangan ragu untuk segera lakukan tes PCR dibarengi dengan isolasi mandiri.
Lindungi anak dan lansia dari Covid-19, salah satunya dengan tetap melengkapi vaksinasi hingga booster.
Sebagai tambahan informasi, inilah Hotline Virus Corona 119 ext 9 miliki Kemenkes RI. (*)