Masalah kesehatan ini biasnya disebabkan oleh cedera atau penggunaan otot yang terus-menerus, cenderung dialami oleh orang yang mulai olahraga setelah lama istirahat.
Bisa juga karena infeksi, kelelahan kronis, sakit influenza, maupun masalah kesehatan yang lainnya.
Sementara rasa nyeri pada sendi dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi medis, misalnya saja rematik, kanker tulang, nekrosis avaskular, dan penyakit Lyme.
Ada juga kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh arthritis, termasuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Perbedaan nyeri sendi dan otot berdasarkan pengobatan
Dijelaskan sebelumnya, bila merasakan nyeri di otot, cukup tidak menggunakan area yang terdampak terlebih dulu sat beraktivitas.
Bisa juga mengompres dengan es untuk mengurangi rasa tidak nyaman, memijatnya perlahan, melakukan peregagan, dan menghindari olahraga angkat beban sampai sembuh.
Tentu saja pengobatan nyeri otot tidak bisa dilakukan ketika nyeri yang dirasakan berada di persendian.
Untuk mengatasi nyeri sendi, pengobatan rumahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kompres hangat dan dingin bergantian.
Kemudian bisa beredam dengan air hangat yang diisi garam Epsom, serta melakukan olahraga ringan untuk menjaga agar sendi tetap fleksibel.
Perbedaan nyeri sendi dan nyeri otot secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan penyebab dan cara pengobatannya. Untuk bisa memastikannya lebih lanjut, bisa melakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Baca Juga: Ampuh Atasi Nyeri Sendi, Segera Konsumsi Obat Alami dari Bahan yang Ada di Dapur