Find Us On Social Media :

Rambut Rontok Setelah Demam, Ini Penyebab dan Cara Menyuburkannya

Demam memaksa siklus pertumbuhan rambut terjadi lebih cepat, sehingga rambut rontok.

GridHEALTH.id - Demam tak hanya membuat suhu tubuh naik, tapi juga mengakibatkan rambut rontok setelahnya.

Kejadian rambut rontok setelah demam dipicu oleh beberapa penyakit, mengingat kenaikan suhu tubuh merupakan tanda penyakit, bukan gangguan kesehatan itu sendiri.

Misalnya saja pada para penyintas Covid-19, yang pada awal tahun ini sempat mengeluhkan kerontokan rambut setelah sembuh.

Kenapa rambut rontok setelah demam?

Rambut yang rontok setelah demam tinggi adalah hal yang normal untuk terjadi.

Ada istilah khusus untuk rambut rontok setelah demam, yakni telogen effluvium, menurut American Academy of Dermatology.

Itu merupakan kondisi rambut memasuki masa pergantian dengan helaian baru.

Ini merupakan sesuatu hal wajar, karena memang salah satu bagian dari siklus pertumbuhan rambut.

Ketika sedang demam atau terserang suatu penyakit, jumlah rambut yang dipaksa untuk rontok akan lebih banyak.

Sehingga jangan kaget, dua sampai tiga bula setelah demam reda, akan terlihat lebih banyak rambut yang rontok.

Bahkan gumpalan rambut mungkin akan ditemukan sesudah atau saat keramas, dan bahkan ketika menyisir.

Lantai rumah yang biasanya bersih pun, akan terlihat tidak sedap dipandang karena helaian rambut yang berjatuhan.

Baca Juga: 5 Buah yang Bagus untuk Rambut Rontok, Ampuh Mencegah Kebotakan