GridHEALTH.id - Demam tak hanya membuat suhu tubuh naik, tapi juga mengakibatkan rambut rontok setelahnya.
Kejadian rambut rontok setelah demam dipicu oleh beberapa penyakit, mengingat kenaikan suhu tubuh merupakan tanda penyakit, bukan gangguan kesehatan itu sendiri.
Misalnya saja pada para penyintas Covid-19, yang pada awal tahun ini sempat mengeluhkan kerontokan rambut setelah sembuh.
Kenapa rambut rontok setelah demam?
Rambut yang rontok setelah demam tinggi adalah hal yang normal untuk terjadi.
Ada istilah khusus untuk rambut rontok setelah demam, yakni telogen effluvium, menurut American Academy of Dermatology.
Itu merupakan kondisi rambut memasuki masa pergantian dengan helaian baru.
Ini merupakan sesuatu hal wajar, karena memang salah satu bagian dari siklus pertumbuhan rambut.
Ketika sedang demam atau terserang suatu penyakit, jumlah rambut yang dipaksa untuk rontok akan lebih banyak.
Sehingga jangan kaget, dua sampai tiga bula setelah demam reda, akan terlihat lebih banyak rambut yang rontok.
Bahkan gumpalan rambut mungkin akan ditemukan sesudah atau saat keramas, dan bahkan ketika menyisir.
Lantai rumah yang biasanya bersih pun, akan terlihat tidak sedap dipandang karena helaian rambut yang berjatuhan.
Baca Juga: 5 Buah yang Bagus untuk Rambut Rontok, Ampuh Mencegah Kebotakan
Cara mengatasi rambut rontok setelah demam
Kerontokan yang terjadi akibat demam, cenderung akan kembali tumbuh normal dengan sendirinya.
Tapi, memang butuh waktu agak lama hingga keadaan rambut bisa kembali seperti semula. Lamanya sendiri kira-kira sekitar enam hingga sembilan bulan.
Tidak ada cara khusus sebenarnya untuk mengatasi permasalahan ini. Mengingat rambut yang gugur dari kulit kepala akan digantikan dengan yang baru.
Akan tetapi, jangka waktu yang lama dapat membuat orang yang mengalaminya merasa khawatir.
Namun jangan khawatir, ada yang bisa dilakukan terkait hal tersebut.
1. Makanan sehat dan bergizi
Dilansir dari Vinmec, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat. Karena saat baru sembuh dari sakit, imunitas cenderung melemah.
Untuk mengatasi hal tersebut, kebutuhan asupan nutrisi sehari-hari harus terpenuhi. Salah satunya mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Makanlah makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, karena selain baik untuk tubuh, juga dapat membantu memperbaiki rambut rontok.
2. Gunakan produk rambut yang sesuai
Pilih sampo yang tepat, seperti yang mengandung protein untuk menghaluskan rambut. Jika rontoknya berlebihan, bisa pakai sampo dengan kandungan glukosida, isethionate, dan batasi produk berbahan sulfat.
Biasakan juga untuk pijat kulit kepala memakai minyak kelapa, agar sirkulasi darah jadi lebih lancar dan sel-sel akar rambut menyerap nutrisi dalam jumlah besar.
3. Batasi penggunaan alat styling rambut
Jika menyadari rambut rontok setelah demam, pastikan tidak terlalu sering menggunakan alat penata rambut karena akan menghilangkan proteinnya.
Alat seperti catokan atau pengeriting, kurang baik efeknya bagi rambut dan membuatnya berakar, sehingga penggunannya memang sebaiknya dibatasi. (*)
Baca Juga: Ciri Seseorang Kekurangan Vitamin D Rambutnya Rontok, Lakukan Ini Segera