Sebab saat golden shower tersebut dilakukan, tidak menutup kemungkinan air urine akan mengenai daerah sensitif pasangan, misal mata, atau bahkan tertelan.
Nah, untuk urine yang tertelan memang ada pendapat tentang terapi urine yang diminum oleh pemilik urine yang bersangkutan.
Asal tahu saja, melansir rscm.co.id, dalam konteks penerapan urin sebagai pengobatan, penelitian-penelitian tersebut masih bersifat in vitro (percobaan di laboratorium menggunakan sel tubuh manusia) atau in vivo (percobaan di laboratorium menggunakan sel tubuh hewan).
Perlu dipahami bahwa manfaat yang ditemukan pada penelitian in vitro tidak serta-merta membuktikan bahwa urin hewan bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena penerapan pada satu sel sangat berbeda dengan penerapan pada tubuh manusia yang terdiri atas sistem-sistem organ yang kompleks.
Untuk dapat mengatakan dengan yakin bahwa konsumsi urin adalah tindakan yang aman dan bermanfaat bagi manusia diperlukan penelitian berupa uji klinis, dimana terapi urin tersebut akan dibandingkan dengan suatu pengobatan yang sudah umum digunakan atau dengan placebo, dikaji efeknya pada subjek hewan coba dan selanjutnya diujikan pula pada manusia, meenggunakan kaidah dan proses penelitian yang baik dan benar seperti uji klinis tersamar ganda (RCT).Selain belum terbukti secara medis, terapi urine justru dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dilakukan.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Kutu Air di Tangan, Bisakah Sembuh Dalam Waktu Sebentar?
Kita pun harus tahu, kandungan urine dapat berubah tergantung apa yang dikonsumsi, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
Semuanya akan berpengaruh pada kandungan urine seseorang. Jadi, dikutip dari klikdokter.com (18/04/2020), bilamana seseorang memiliki infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, bakteri penyebab infeksi tersebut ada di dalam urine.
Jika diminum tentunya dapat menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Rambut Rontok Setiap Nyisir, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Ini
Efek Samping Urine Bagi Tubuh Manusia
Terdapat beberapa efek samping terapi urine.
Jika urine terkena kulit, akan menyebabkan rasa gatal dan kemerahan. Risiko lainnya yang bisa terjadi adalah diare, nyeri, serta demam.