GridHEALTH.id - Golden shower adalah fetish seseorang dalam melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Arti golden shower dilansir dari Stylecaster adalah ketika seseorang secara sengaja mengencingi pasangan mereka atau meminta pasangan mengencingi dirinya.
Bagi yang menyukainya golden shower dapat menambah keseruan dalam berhubungan seks.
Tapi bagi oranglain, golden shower adalah fetish seks yang menjijikkan
Ada juga yang beranggapan jika pasangan sehat, melakukan itu golden shower tidak mengapa.
Baca Juga: 7 Cara Alami Ampuh Menghilangkan Kapalan di Telapak Kaki
Tapi tahukah, jika air seni yang menjadi golden shower itu nyatanya merugikan kesehatan?
Kandungan Urine
Tahu kah, jika air urin itu harus dibuang, tak terkecuali urine manusia.
Alasannya menurut beberapa penelitian, karena adanya bakteri, sebagian di antaranya bersifat resisten terhadap antibiotik, pada urin manusia dan binatang.
Meminum maupun mengaplikasikan urin pada anggota tubuh seperti mata, kulit, dan rambut meningkatkan risiko terjadinya infeksi berasal dari flora normal tersebut.
Dengan demikian, berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, dapat disimpulkan bahwa menggunakan urin, termasuk untuk golden shower bisa berakibat menimbulkan penyakit.
Baca Juga: Walaupun Pahit Tetapi Berkhasiat, Pare Dapat Mengatasi Asam Urat
Sebab saat golden shower tersebut dilakukan, tidak menutup kemungkinan air urine akan mengenai daerah sensitif pasangan, misal mata, atau bahkan tertelan.
Nah, untuk urine yang tertelan memang ada pendapat tentang terapi urine yang diminum oleh pemilik urine yang bersangkutan.
Asal tahu saja, melansir rscm.co.id, dalam konteks penerapan urin sebagai pengobatan, penelitian-penelitian tersebut masih bersifat in vitro (percobaan di laboratorium menggunakan sel tubuh manusia) atau in vivo (percobaan di laboratorium menggunakan sel tubuh hewan).
Perlu dipahami bahwa manfaat yang ditemukan pada penelitian in vitro tidak serta-merta membuktikan bahwa urin hewan bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena penerapan pada satu sel sangat berbeda dengan penerapan pada tubuh manusia yang terdiri atas sistem-sistem organ yang kompleks.
Untuk dapat mengatakan dengan yakin bahwa konsumsi urin adalah tindakan yang aman dan bermanfaat bagi manusia diperlukan penelitian berupa uji klinis, dimana terapi urin tersebut akan dibandingkan dengan suatu pengobatan yang sudah umum digunakan atau dengan placebo, dikaji efeknya pada subjek hewan coba dan selanjutnya diujikan pula pada manusia, meenggunakan kaidah dan proses penelitian yang baik dan benar seperti uji klinis tersamar ganda (RCT).Selain belum terbukti secara medis, terapi urine justru dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dilakukan.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Kutu Air di Tangan, Bisakah Sembuh Dalam Waktu Sebentar?
Kita pun harus tahu, kandungan urine dapat berubah tergantung apa yang dikonsumsi, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
Semuanya akan berpengaruh pada kandungan urine seseorang. Jadi, dikutip dari klikdokter.com (18/04/2020), bilamana seseorang memiliki infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, bakteri penyebab infeksi tersebut ada di dalam urine.
Jika diminum tentunya dapat menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Rambut Rontok Setiap Nyisir, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Ini
Efek Samping Urine Bagi Tubuh Manusia
Terdapat beberapa efek samping terapi urine.
Jika urine terkena kulit, akan menyebabkan rasa gatal dan kemerahan. Risiko lainnya yang bisa terjadi adalah diare, nyeri, serta demam.
Intinya, urine adalah limbah yang seharusnya dibuang oleh tubuh.
Jadi jika urine digunakan untuk golden shorewe, apalagi terapi pengobatan, tentu hal ini bertolak belakang dengan usaha yang telah dilakukan oleh tubuh.
Jangan sampai kondisi kesehatan malah menjadi semakin buruk.
Baca Juga: Gejala Infeksi HIV pada Anak, di Indonesia 12 Ribu Lebih Dibawah 14 Tahun Terinfeksi
Ingat, urine adalah limbah yang dapat mengandung bakteri, racun, dan obat-obatan yang telah Anda konsumsi.
Sebagaimana limbah, ia adalah sampah yang seharusnya dibuang oleh tubuh.
Mengonsumsi sampah bukannya baik, malah akan memperburuk kesehatan.
Jadi sebaiknya Anda menghindari terapi alternatif yang tidak disarankan oleh dokter.
Jangan sampai fetish seks kita malah berakibat buruk bagi tubuh. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita GERD Makan Ubi yang Dikenal Baik untuk Asam Lambung