1. Ibuprofen
Melansir Mayo Clinic, ibuprofen merupakan salah satu jenis obat pereda nyeri yang digunakan untuk mengurangi nyeri yang bersifat ringan.
Di apotek, ibuprofen tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, suntikan, dan ada juga yang kapsul.
Efek samping dari obat untuk mengatasi nyeri sendi lutut ini, di antaranya mual dan muntah, perut kembung, diare, dan sakit kepala.
2. Naproxen sodium
Obat nyeri sendi di apotek yang selanjutnya adalah naproxen sodium, yang berguna untuk mengurangi keluhan dan peradangan.
Sehingga selain nyeri, pembengkakan di lutut akibat peradangan pun juga akan ikut berkurang.
Ingat, jangka waktu penggunaan obat ini harus dilakukan sesuai dengan yang telah dianjurkan oleh dokter.
Setelah minum ini, beberapa orang mungkin merasakan efek samping seperti mengantuk, mual dan muntah, sakit kepala, dan nyeri di ulu hati.
3. Diklofenak
Obat nyeri sendi di apotek yang selanjutnya adalah diklofenak, yang merupakan jenis obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAD), sama dengan ibuprofen.
Ketika dikonsumsi, obat ini akan bekerja dengan menghalangi produksi hormon prostaglandin yang menjadi penyebab munculnya rasa nyeri.
Bila tidak dikonsumsi dengan tepat, maka akan mengalami efek samping berupa sakit mual dan muntah, sakit perut, dan pusing.
Jika kondisi sudah membaik dengan minum obat nyeri sendi, untuk mencegah kondisi berulang kembali, perlu menjalani gaya hidup aktif hingga menjaga berat badan. (*)
Baca Juga: 7 Manfaat Serai Bagi Kesehatan, Mengurangi Hipertensi Hingga Mencegah Kanker