Baca Juga: Kisah Para Pejuang Sembuh dari HIV, Berikan Pelajaran dan Perjuangan
“CDC tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah pasien nol dan bahwa dia adalah orang pertama,” kata dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Rollins Universitas Emory dan co-direktur Pusat Penelitian AIDS, James Curran, dikutip dari CNN, Sabtu (29/10/2016).
Selain berpotensi merusak reputasinya, narasi mengenai Pasien Nol juga tidak akal secara ilmiah.
"Bahwa akan ada sumber titik tunggal untuk memulai epidemi di Amerika Serikat sangat tidak mungkin. Kemungkinan besar beberapa orang terinfeksi,” kata Curran.
Seorang profesor dan kepala departemen ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona, Michael Worobey mengatakan bahwa tidak ada individu yang perlu disalahkan atas penyebaran virus.
Worobey juga terlibat dalam penelitian kode genetik virus yang membuktikan bahwa Dugas bukanlah orang pertama yang terinfeksi HIV/AIDS.
“Tidak ada yang harus disalahkan atas penyebaran virus yang bahkan tidak diketahui siapa pun, dan bagaimana virus berpindah dari Karibia ke AS di New York City pada 1970-an adalah pertanyaan terbuka,” ujar Worobey.
Maka dari itu, anggapan Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia tersebut dinilai tidak benar.(*)
Baca Juga: Gejala Infeksi HIV pada Anak, di Indonesia 12 Ribu Lebih Dibawah 14 Tahun Terinfeksi