GridHEALTH.id - Penyakit metabolisme diabetes adalah penyakit kronis yang bertahan seumur hidup.
Masalah kesehatan ini, sering disebut sebagai penyakit keturunan dalam keluarga.
Benarkah penyakit diabetes turunan?
Perlu diketahui terlebih dulu, penyakit ini terbagi dua yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Melansir American Diabetes Association, diabetes tipe 1 memang kebanyakan diturunkan dari orangtua.
Namun, penyakit diabetes turunan faktornya lebih tinggi pada orang-orang yang mengidap tipe 2.
Sejumlah penelitian terhadap anak kembar menunjukkan genetika mempunyai peran yang kuat dalam terjadinya diabetes tipe 2.
Istilah penyakit diabetes turunan memang benar adanya. Tapi perlu diingat, bahwa itu bukan pencetus satu-satunya.
Pada diabetes tipe 1 misalnya, anak dari kedua orangtua dengan penyakit ini mempunyai risiko yang lebih besar bila diagnosis dilakukan sebelum usia 11 tahun.
Anak dari pasangan tersebut untuk memiliki penyakit yang sama yakni 1 dari 10 dan 1 dari 4.
Tes antibodi juga bisa dilakukan pada anak yang saudara kandungnya merupakan penyandang penyakit ini.
Tes dilakukan dengan mengukur antibodi terhadap insulin, sel islet di pankreas atau enzim dekarboksilase asam glutamat (GAD).
Baca Juga: Rajin Konsumsi Brokoli dan Kacang-kacangan, Bisa Atasi Diabetes
Bila hasil tes menunjukkan level yang tinggi, maka risiko untuk mengalami diabetes tipe 1 lebih tinggi.
Bagaimana dengan diabetes tipe 2?
Disebutkan sebelumnya kalau genetik dari keluarga lebih besar pengaruhnya pada diabetes tipe ini.
Tapi, gaya hidup yang dijalani sehari-hari juga berperan besar terhadap penyakit ini.
Obesitas biasanya menurun dalam keluarga dan kebiasaan makan maupun olahraga juga hampir serupa.
Apabila mempunyai anggota keluarga yang terkena diabetes tipe 2, maka akan sulit untuk memastikan diabetes yang dialami karena turunan dari keluarga atau gaya hidup.
Cara mencegah diabetes
Meski penyakit diabetes turunan, tapi masalah kesehatan ini masih bisa dicegah.
Melansir niddk.nih.gov, mengurangi risiko sekaligus mencegah diabetes bisa dilakukan dengan cara berikut.
1. Menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap ideal.
2. Banyak bergerak, misalnya berolahraga kurang lebih 30 menit setiap hari.
3. Konsumsi makanan yang sehat dan dalam porsi yang sedikit, untuk mengurangi jumlah kalori.
Pilih juga makanan yang rendah lemak dan perbanyak minum air tanpa pemanis. (*)
Baca Juga: Manfaat Madu untuk Penyandang Diabetes, Bagaimana Konsumsi yang Aman?