Find Us On Social Media :

Sudah 6 Tahun Mengidap Penyakit Mematikan, Komedian Otis Pamutih Meninggal Dunia Saat Berbaring di Ranjang, Apakah Stroke Bisa Disembuhkan?

Otis Pamutih pemain Suami Suami Takut Istri, meninggal dunia pada Rabu (14/12/2022)

GridHEALTH.id - Kabar tak sedap kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air.

Seorang aktor lawas, Otis Pamutih dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (14/12/2022).

Pria berusia 74 tahun ini pun menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 09.30 WIB. 

Yudi, anak pertama Otis Pamutih, menyebut jika ayahnya mengalami stroke selama enam tahun  terakhir.

Tidak hanya itu, Otis sempat jatuh di kamar mandi dan membuatnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Hal itu terjadi empat tahun lalu, di mana Otis mengidap penyakit stroke ringan. 

"Sakit empat tahun lebih habis bikin promo terus jatoh di Bogor dan kena stroke ringan," kata Yudi di TPU Cipinang Asem, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022). 

Kondisi Otis Pamutih pada saat itu membaik dan menjalani perawatan di rumah dengan alternatif lain. 

"Kemudian dibawa ke RS Depok, masih bisa jalan. Sampai kita coba terapi, ke dokter, alternatif," tutur Yudi. 

Bahkan pemeran Sarmili atau Pak RT di sitkom Suami Takut Istri tersebut, kala itu masih bisa berjalan walaupun masih dibantu keluarga dalam keadaan kurang sehat. 

"Sempat sembuh, masih bisa jalan walaupun dipegangin," kata Yudi. 

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Kabar Duka dari Bang Tigor, Satu Lagi Komedian Senior Berpulang

Kemudian kondisinya semakin menurun ketika 1,5 tahun ke belakang.

Mendiang Otis Pamutih meninggal dunia diketahui saat terbaring di tempat tidur.

Stroke ini memang menjadi salah satu penyakit yang mematikan.

Stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terputus, menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Akibatnya, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

Namun, tak sedikit orang yang berharap bisa sembuh dari sakit stroke tersebut.

Alasannya jelas, stroke sangat berbahaya, bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak.

Kalau tak menyebabkan kematian, stroke masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya.

Apakah stroke bisa sembuh total?

Sebenarnya pengidap stroke bisa kok sembuh total dari serangan yang telah dialaminya.

Namun, hal yang paling menentukannya adalah waktu penanganannya. 

Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Penyakit Tidak Menular Tetap Menjadi Momok

Semakin cepat proses penyembuhan atau pemulihan stroke dimulai, semakin besar peluang pasien untuk mengembalikan fungsi otak dan tubuh yang sempat hilang atau terganggu.

Umumnya, proses pemulihan ini bisa mulai lakukan pada 24—48 jam atau 1—2 hari setelah serangan stroke terjadi.

Meski begitu, kondisi setiap pasien bisa berbeda.

Intinya, jika kondisi pasien dirasa sudah cukup stabil setelah mendapat pengobatan stroke, terapi penyembuhan bisa mulai dilakukan.

Adapun proses penyembuhan ini bisa dimulai di rumah sakit, kemudian berlanjut di rumah atau klinik di sekitar tempat tinggal.

Durasi waktu yang dibutuhkan untuk rehabilitasi atau penyembuhan stroke tergantung pada kondisi tubuh serta tingkat keparahan stroke yang dialami.

Waktu pemulihan atau rehabilitasi bisa terbilang singkat ketika kondisi stroke yang dialami tidak terlalu parah.

Pengidap stroke amat membutuhkan semangat dan motivasi dari keluarga dan teman.

Dukungan dari mereka amat membantu dalam proses pemulihan stroke.(*)

Baca Juga: Apakah Harus Dioperasi? Komplikasi Penyakit Dialami oleh Sastrawan Remy Sylado Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Sempat Idap Hernia