Find Us On Social Media :

Kaleidoskop 2022, Pengawasan Ketat di Pintu Masuk Negara Hingga Pesan Ribuan Vaksin Cacar Monyet

Pasien cacar monyet di Indonesia alami gejala setelah kembali dari luar negeri.

GridHEALTH.id - Permasalahan Covid-19 belum selesai, masyarakat Indonesia tahun ini juga dihebohkan dengan munculnya kasus monkeypox alias cacar monyet.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, pada (20/8/2022), mengatakan pasien tersebut merupakan seorang pria asal DKI Jakarta.

"Satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki berusia 27 tahun," kata Syahril, dikutip dari kanal YouTube Kementerian Kesehatan.

Pria tersebut diketahui baru kembali dari perjalanan luar negeri dan sempat mengalami gejala pada 14 Agustus 2022.

Gejala yang dirasakan yakni demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam di kaki, tangan, serta wajah.

Saat melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan, pria itu melakukan serangkaian pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan terkena cacar monyet.

Status kedaruratan kesehatan global

 Sebagai pengingat, cacar monyet merupakan penyakit endemik di wilayah Benua Afrika dan jarang sekali ditemukan di luar daerah tersebut.

Namun, pada 7 Mei 2022 kasus penyakit ini pertama kali terkonfirmasi di Inggris. Negara-negara lain pun, seperti yang ada di Eropa maupun Amerika, juga turut mengumumkannya.

Terus bertambahnya kasus infeksi monkeypox di luar Afrika, mengutip laman WHO.int, pada (23/7/2022), Direktur Jenderal WHO menyatakan penyakit ini sebagai Darurat Kesehatan Global.

Sejak saat itu hingga awal November, WHO masih menyatakan cacar monyet sebagai status darurat kesehatan global.

Pengawasan jalur masuk sebagai upaya pencegahan

Setelah terkonfirmasi satu kasus di DKI Jakarta, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan membuat sejumlah kebijakan kesehatan.

 Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Cacar Monyet Sempat Bikin Kalang Kabut Indonesia

Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi serta mencegah penularan cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Salah satu kebijakan mencegah cacar monyet adalah dengan melakukan pengawasan di seluruh pintu masuk Tanah Air, mulai dari darat, laut, ataupun udara.

"Sudah juga memberikan kewaspadaan dengan seluruh maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk sama-sama memberikan kewaspadaan apabila ada penumpangnya yang mempunyai gejala cacar monyet," jelas Syahril.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi penyakit infeksi ini secara aktif diberikan kepada masyarakat maupun petugas kesehatan yang berada di seluruh layanan kesehatan.

"Mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan atau menjaga PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan meningkatkan protokol kesehatan," ujarnya.

Ia menambahkan, protokol kesehatan tak hanya berlaku untuk mencegah Covid-19 tapi juga penyakit menular lain, termasuk cacar monyet.

"Dengan protokol kesehatan yang kita lakukan, maka kita akan mencegah penularan dari seseorang kepada kita khususnya monkeypox ini," jelasnya.

Kebijakan lain yang dilakukan terkait hal ini yakni memberikan pedoman ke setiap fasilitas kesehatan, sehingga bisa melayani pasien dengan optimal.

Melakukan penambahan 10 laboratorium di setiap pintu masuk Indonesia, karena sebelumnya hanya dua yakni punya Kemenkes dan di Institut Pertanian Bogor.

Sebanyak 1.200 reagan juga telah disiapkan, sehingga setiap daerah bisa melakukan PCR tanpa perlu mengirim sampelnya ke Jakarta.

Sekita 2.000 vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic, Denmark juga telah dipesan dan saat itu rencananya akan diberikan akhir tahun 2022 pada kelompok yang membutuhkan. (*)

Baca Juga: Kini Tidak ada Lagi MonkeyPox, Menurut WHO adanya Mpox, Lebih Berbahaya?