- Kelebihan berat badan hingga obesitas
Sedangkan untuk faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dicegah adalah usia, riwayat keluarga, hingga penyakit yang mendasari (seperti diabetes dan penyakit ginjal) yang hanya bisa dikontrol.
Obat Alami Hipertensi
Menurunkan tekanan darah tinggi menjadi kadar normal adalah hal yang penting dilakukan, dengan demikian seorang penderita hipertensi dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat tekanan darah tinggi yang selalu naik.
Salah satu cara untuk menurunkannya, cobalah untuk konsumsi obat alami hipertensi berikut ini, yang bisa didapat dari beragam bumbu dapur.
Berikut ini daftar obat alami hipertensi dari bumbu dapur, yaitu:
1. Bawang putih (allium sativa)
Obat alami hipertensi yang populer adalah bawang putih dengan kepopulerannya sebagai obat alami dengan banyak manfaat, termasuk senyawa baik untuk jantung. Salah satu senyawa aktif yang utama dari obat alami ini adalah allicin, yang bisa dikenali dari bau khasnya. Allicin disebut dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan mengendurkan pembuluh darah.
2. Kayu manis (cinnamomumgenus)
Kayu manis juga disebut baik sebagai obat alami hipertensi karena memiliki manfaat baik untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi, serta dapat membantu melebarkan pembuluh darah.
3. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe disebut memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, seperti untuk sirkulasi, kadar kolesterol, dan tekanan darah, karena membantu menghambat saluran kalsium alami yang akan mengendurkan pembuluh darah. Obat alami ini juga bisa dimanfaatkan baik sebagai bahan tambahan ke makanan atau minuman.
4. Kapulaga (Elettaria cardamomum)
Obat alami hipertensi lainnya adalah kapulaga, karena mengandung antioksidan yang akan membantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami. Kapulaga juga disebut sebagai diuretik (meningkatkan aliran urin).
5. Biji rami (Linum usitatissimum)
Biji rami dan minyaknya dikatakan kaya akan asam linolenat dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk penyakit jantung, radang usus, radang sendi, dan masalah lainnya. Selain itu disebut dapat mengurangi kadar kolesterol. Cobalah untuk mengonsumsinya 15-50 gram per hari untuk mengurangi kolesterol total. (*)
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Perbedaan Hipertensi Primer & Hipertensi Sekunder