Hages pun juga berusaha untuk tidak memberi ASI pada sang anak.
Hingga akhirnya, ia dan suami merasa beruntung karena penyakit yang diidapnya tidak tertular pada sang anak.
Pada tahun 2011, Hages bersama teman ODHA lainnya mendirikan Kuldesak.
Dalam komunitas Kuldesak tersebut menjalankan beragam kegiatan, seperti sosialisasi, advokasi, melakukan kunjungan, dan masih banyak lainnya.
Dengan adanya komunitas tersebut, Hages berharap untuk menepis stigma negatif dari masyarakat soal ODHA.
Begitulah kisah nyata penyintas HIV/AIDS yang bertahan belasan tahun untuk berjuang bersama ODHA lainnya.(*)
Baca Juga: Kisah Perjuangan Bunga Penyintas HIV, Berhasil Melawan Ganasnya Virus