GridHEALTH.id - Pengobatan alternatif masih menjadi pilihan banyak orang ketika sedang jatuh sakit.
Terkadang, pengobatan alternatif dilakukan sebagai satu-satunya metode penyembuhan suatu penyakit karena dianggap lebih murah dan aman.
Salah satu pengobatan yang menarik perhatian adalah metode sengat lebah. Padahal, umumnya hal ini dihindari karena menyakitkan.
Pengobatan sengat lebah dilakukan oleh Asan Zah dari Asahan, Sumatera Utara. Ia membuka praktik pengobatan ini di halaman rumahnya.
"Inilah alternatif sekarang yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Lebah yang digunakan juga bukan sembarang, lebah ini diternak yang berjenis apiscerana," ujarnya dikutip dari Tribun Medan, Rabu (21/12/2022).
Asan mengatakan, metode yang dikenal dengan nama apiterapi, sedang banyak dicari oleh masyarakat.
Penyakit yang diatasi dengan pengobatan sengatan lebah
Melansir laman Kementerian Kesehatan, terapi ini dilakukan dengan memanfaatkan racun yang berasal dari sengatan lebah.
Dilakukan dengan dua cara, pertama menempelkan lebah langsung ke kulit dan yang kedua menyuntikkan ekstrak racun ke bagian tubuh tertentu.
Penggunaan racun lebah sebagai pengobatan dilakukan karena terdapat zat kimia yang mempunyai efek anti-inflamasi. Sehingga bisa mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Jenis-jenis penyakit yang bisa ditangani dengan pengobatan sengat lebah di antaranya:
1. Alergi
Terapi ini diklaim efektif mengatasi alergi. Misalnya reaksi peradangan yang kerap dialami oleh pengidap asma saat bersentuhan dengan alergen.
Baca Juga: Penyembuhan Kanker Paru, Bisakah dengan Pengobatan Alternatif?
Namun, sampai saat ini masih belum ada bukti klinis yang kuat yang mendukung klaim tersebut.
2. Rheumatoid arthritis (RA)
Melansir Healthline, efek anti-inflamasi yang dimiliki oleh racun lebah bekerja dengan baik mengurangi keluhan akibat rheumatoid arthritis berupa nyeri sendi.
Studi selama 8 minggu yang melibatkan 120 orang dengan penyakit ini, menemukan akupuntur racun lebah, yang memanfaatkan 5-15 sengatan lebah, mengurangi rasa nyeri.
Walaupun terlihat menjanjikan, tapi studi lebih lanjut terkait khasiat ini masih tetap diperlukan.
3. Nyeri punggung
Sebuah penelitian klinis kecil menunjukkan orang yang mengalami nyeri punggung kronis kondisinya membaik setelah menjalani pengobatan alternatif ini.
Efeknya dirasakan setelah melakukan pengobatan secara rutin selama 3-6 minggu.
4. Penyakit saraf
Terapi ini juga disebut bisa mengatasi penyakit saraf, seperti Parkinson dan multiple sclerosis.
Khasiatnya terhadap penyakit saraf dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang teradapat dalam racun dari hewan lebah.
5. Penyakit Lyme
Sejumlah penelitian menunjukkan kemampuan racun yang dimiliki lebah mempunyai efek antimikroba untuk melawan bakter penyebab penyakit Lyme, Borrelia burgdorferi.
Namun tetap, penelitian lebih lanjut masih perlukan untuk mendukung klaim tersebut.
Efek samping pengobatan sengat lebah
Melihat sederet manfaat yang bisa didapatkan dari pengobatan ini, membuat orang tergoda untuk melakukannya.
Baca Juga: Pengobatan Alternatif Kanker Payudara yang Bisa Dilakukan Selain Pengobatan Medis
Akan tetapi, tidak semua orang bisa melakukannya. Pantangan pengobatan sengat lebah berlaku bagi mereka yang mempunyai alergi terhadap bahan-bahan yang diproduksi lebah.
Meksipun ada klaim bisa menyembuhkan alergi, tapi jika alergennya adalah lebah, maka saat tersengat kondisinya justru akan semakin memburuk.
Selain itu, pengobatan ini juga mempunyai efek samping yang bisa dirasakan oleh mereka yang melakukannya, meliputi:
* Kulit yang memerah dan bengkak
* Rasa gatal
* Mual dan muntah
* Pusing
* Sulit tidur
* Dada terasa sesak
* Kebingungan
* Tekanan darah rendah (*)
Baca Juga: Terapi Al Fashdu Diklaim Bisa Obati Berbagai Penyakit, Apa Efek Sampingnya?