GridHEALTH.id - Dikenal dengan nama penyakit gula, diabetes merupakan masalah kesehatan kronis yang berlangsung seumur hidup.
Diabetes ditandai dengan kenaikan kadar gula darah dalam tubuh, akibat ketidakmampuan insulin mengambil gula dari darah dan mengubahnya menjadi energi.
Tipe dan Penyebab Diabetes
Melansir International Diabetes Federation (IDF), terdapat tiga jenis diabetes utama yang dikategorikan berdasarkan penyebabnya.
1. Diabetes tipe 1
Bisa terjadi pada usia berapapun, tapi paling banyak terdeteksi pada anak-anak dan remaja.
Ketika mengalaminya, tubuh hanya menghasilkan insulin yang sangat sedikit. Faktor risiko kondisi ini salah satunya adalah riwayat dalam keluarga.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa dan hampir 90% penyandang diabetes di seluruh dunia mengidap tipe ini.
Saat didiagnosis gangguan kesehatan ini, tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik seperti seharusnya.
Selain karena faktor risiko riwayat dalam keluarga, gaya hidup dan pola makan tak sehat menjadi faktor penyebab utamanya.
3. Diabetes gestasional
Ini merupakan penyakit metabolik yang terjadi pada ibu hamil dengan kadar gula darah yang tinggi.
Disingkat GDM, diabetes tipe ini biasanya menghilang setelah ibu melahirkan. Akan tetapi, ada risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi pada ibu dan anaknya di kemudian hari.
Gejala yang muncul dari ketiga tipe ini hampir sama, seperti lebih sering merasa haus daripada biasanya, sering buang air kecil, kelelahan, lebih sensitif, dan penglihatan kabur.
Baca Juga: Fakta Puasa Intermiten jika Rutin Dilakukan Penyintas Diabetes Tipe 2, Setelah 3 Bulan Membaik
Pengobatan diabetes
Pengobatan yang dijalani oleh penyandang diabetes untuk mengontrol agar tetap stabil bermacam-macam dan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Melansir Diabetes UK, beberapa pengobatan yang diulas dalam serba-serbi diabetes di antaranya:
1. Insulin
Baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, membutuhkan insulin untuk menjaga kadar gula darahnya. Pada penyandang diabetes tipe 1, insulin dimasukkan ke tubuh menggunakan suntikan.
Sementara pada diabetes tipe 2, pemberian insulin tidak langsung diberikan. Paling sering digunakan pada orang dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, agar kondisi bisa lebih cepat kembali normal.
2. Obat-obatan
Umumnya dilakukan pada diabetes tipe 2, agar kadar gula darah lebih terkontrol. Obat yang paling umum digunakan adalah metformin, tapi ada juga jenis-jenis yang lainnya.
Beberapa obat bekerja dengan merangsang pankreas supaya bisa menghasilkan insulin. Ketika menggunakan obat-obatan, sejumlah orang mungkin juga disarankan untuk menurunkan berat badan.
3. Mengubah pola makan dan olahraga
Dijelaskan sebelumnya kalau diabetes tipe 2 sebagian besar kasusnya disebabkan oleh gaya hidup, maka merubahnya menjadi lebih sehat adalah salah satu pengobatan diabetes yang efektif.
Terlebih banyak orang dengan diabetes jenis tersebut yang tidak minum obat dan hanya dianjurkan untuk mengubah gaya hidup, menjadi lebih sering bergerak dan konsumsi makanan sehat.
Penelitian yang dilakukan oleh Diabetes UK, menunjukkan penurunan berat badan dapat berujung remisi diabetes tipe 2.
Pola makan yang baik bagi penyandang diabetes yakni hanya mengonsumsi sedikit makanan sumber gula dan memilih makanan tinggi serat.
Aktivitas fisik bisa dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit setiap harinya atau menyesuaikan dengan kemampuan tubuh. (*)
Baca Juga: Risiko Diabetes Sebabkan Kaki Bengkak Parah, Simak 8 Cara Mengobatinya