GridHEALTH.id - Nasi putih makanan kesukaan masyarakat Indonesia, tapi penyandang diabetes sering diwanti-wanti untuk tidak mengonsumsinya.
Ini karena nasi mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi, dalam satu cup jumlahnya sekitar 53,4 gram karbohidrat.
Meski karbohidrat dibutuhkan agar tubuh berenergi, tapi bagi penyandang diabetes harus membatasi konsumsinya.
Mengutip Diabetes UK, segala jenis karbohidrat dari makanan maupun minuman, saat masuk ke tubuh akan dipecah menjadi glukosa.
Tak hanya itu, nasi putih juga termasuk makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, yakni sekitar 73.
Hal tersebut berarti setelah memakannya ada kemungkinan kadar gula darah akan melonjak sangat cepat.
Mereka yang mengidap penyakit ini tetap bisa memakan nasi. Namun, tetap harus memerhatikan cara sehat makan nasi untuk penyandang diabetes berikut.
Dilansir dari EatingWell, terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan dari struktur butiran dan rasio beras. Jenisnya berpengaruh terhadap seberapa cepat dicerna oleh tubuh.
Jenis beras yang dikonsumsi bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, misalnya jenis basmati dan melati.
Hal yang mengejutkan, nasi putih pratanak alias nasi konversi mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah daripada biasanya.
Proses pratanak memaksa nutrisi dalam bekatul ke dalam kuman dan endozsperma biji-bijian, sehingga tidak hanya mempertahankan nilai gizinya tapi juga menyebabkannya lebih padat.
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Saat Sedang Naik dengan Cara Efektif dan Cepat
Source | : | Eating Well,Diabetes UK |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar