GridHEALTH.id - Pengangkatan usus buntu merupakan metode pengobatan yang utama terhadap penyakit ini.
Dimaksudkan agar usus buntu yang rusak akibat peradangan, tidak pecah dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Operasi Usus Buntu
Melansir John Hopkins Medicine, jika terindikasi mengalami penyakit usus buntu, maka penanganan berupa pembedahan perlu segera dilakukan.
Penanganan usus buntu sebaiknya dilakukan 48 hingga 72 jam setelah gejala pertama, berupa nyeri perut kanan.
Saat melakukannya, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
1. Berdarah
2. Infeksi apda luka
3. Infeksi dan kemerahan yang disertai peradangan di perut, terutama jika usus buntu pecah
4. Penyumbatan pada usus
5. Cedera yang terjadi di organ terdekat.
Penting diketahui, ada metode penanganan usus buntu yang minim sayatan dan kemungkinan untuk mengalami efek samping lebih kecil, yakni SILS atau Single Incision Laparascopic Surgery.
Baca Juga: Usus Buntu Terjadi Pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya