Find Us On Social Media :

Wajar Perokok Sulit Berhenti Merokok, Satu Penyebab Ini Membuatnya Merasa Nyaman

Nikotin penyebab merokok membuat nyaman, sehingga sulit untuk berhenti merokok.

GridHEALTH.id - Sulit berhenti merokok adalah statment yang sudah snagat familiar keluar dari perokok.

Hal ini bagi yang bukan perokok tentu mengherankan dan memunculkan pertanyaan besar, kenapa bisa begitu.

Sebenarnya wajar jika seorang perokok merasa sulit untuk berhenti merokok.

Sebagai ilustrasi, mereka yang akan telah nyaman dengan sesuatu, pasti akan sulit untuk melepaskan hal tersebut.

Samahalnya bagi perokok, setelah sekian lama mereka perokok akan merasa nyaman dengan kebiasannya.

Baca Juga: Air Kelapa Minuman Sehat yang Harus Dihindari Penderita Ginjal Kronis

Adapun rasa nyaman itu diciptakan oleh rokok itu sendiri yang asapnya dihisap secara rutin oleh perokok.

Karenanya wajar jika perokok sulit berhenti merokok.

Namun kewajaran itu tidak bisa didiamkan dan harus terus dilanjutkan.

Jadi seorang perokok untuk bisa berhenti merokok adalah harus menghentikan suplai zat dari rokok yang membuatnya merasa nyaman.

Menurut Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja yang sudah berkompeten, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes, dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo, dilansir dari tribunhealth.com, zat yang terkandung di dalam rokok memberikan efek adiksi atau ketergantungan.

Nikotin merupakan salah satu zat yang terkandung di dalam rokok tersebut akan terserap di dalam darah ketika seseorang sedang merokok.

Baca Juga: Cara Hilangkan Ketombe Dengan Bahan Alami Ini, Serpihal Putih Hilang Rambut Berkilau

Kemudian akan sampai di reseptor alfa 4 beta 2 yang menerima nikotin tersebut di bagian otak.Pada otak tersebut akann terjadi pelepasan dopamin, dopamin ini akan memberikan rasa nyaman.Dopamin akan meningkat dan diinduksi oleh nikotin.Nantinya akan ada fase-fase dimana dopamin akan menurun, sehigga rasa nyaman tersebut akan hilang, akibatnya seseorang ingin merokok lagi.Jadi siklusnya seperti ini sampai nanti orang tersebut ingin berhenti merokok.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Sederet Gejala Usus Buntu Ringan Hingga Berat

Nantinya aka nada fase-fase adiksi nikotin muncul sehingga seseorang kembali merokok.

Cara Menjauhi Nikotin

Ada beberapa cara atau metode untuk berhenti merokok yaitu salah satunya dengan menggunakan metode SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yaitu teknik pengembangan diri yang menggabungkan 14 macam teknik terapi termasuk kekuatan spiritual untuk mengatasi berbagai macam masalah fisik, emosi, pikiran, sikap motivasi, dan perilaku, secara cepat dan mudah.

SEFT merupakan gabungan antara spiritualitas (doa, keihklasan, dan kepasrahan) dan energi psikologi, tidak ada unsur supranatural atau klenik.Metode lain melalui terapi yang bertujuan untuk membuat orang-orang berhenti merokok yaitu terapi farmakologi yang membuat orang behenti merokok dalam tiga bulan dengan menggunakan obat Varenicline.

Varenicline adalah obat non nikotin pertama yang secara khusus diciptakan untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Ciri-ciri Kulit Terkena Kurap Tak Hanya Gatal, Ini Cara Mengatasinya

Obat ini bekerja pada reseptor dimana nikotin bekerja sehingga dapat mengurangi gejala kecanduan.Terapi farmakologi ini dilakukan dalam beberapa tahap, pertama pasien diberikan obat Varenicline dalam dosis rendah, kemudian dosis ditambahkan, dan selanjutnya dengan dosis yang tetap secara terus menerus sehingga pasien bisa berhenti merokok dalam tiga bulan tanpa mengalami gangguan seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, hingga selera maka menurun.

Varenicline memiliki cara kerja yan unik dengan menghalangi (antagonist effect) nikotin yang menempel pada otak.

Bukan sebagai terapi pengganti nikotin yang sudah ada sebelumnya. Varenicline juga mampu mengurangi rasa nikmat yang ditimbulkan dari rokok jika seorang pasien merokok kembali.Selain itu terapi yoga dan hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk berhenti merokok. Yoga dilakukan satu jam setelah merokok dan setelah beberapa hari yoga dilakukan sebelum merokok.

Bisa dibandingkan perasaan bernafas, setelah beberapa hari melakukan yoga, maka terbentuk pola pikir bahwa asap rokok itu jahat untuk paru-paru.

Bukan Tanggung Jawab Perokok Semata

Ketahuilah untuk urusan berhenti merokok bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga pemerintah, masyarakat luas, dan media massa.

Untuk berhenti merokok sebenarnya hal yang mudah apabila ada niat untuk berhenti dan memang datang dari diri sendiri bukan permintaan atau paksaan dari orang lain.Apabila niat sudah ada, maka brikutnya adalah usaha yang keras untuk melakukan, antara lain mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari, perbanyak informasi tentang bahaya rokok, mencari teman yang tidak merokok, jangan mencari pengganti rokok seperti permen.

Buang semua benda yang behubungan dengan rokok, berolah raga, dan mencari dukungan keluarga dan sahabat agar dapat berhenti merokok.

Baca Juga: Khusus Golongan Darah O yang Rentan Mengalami Infeksi, Ini Makanan yang harus Diperhatikan