"Dosis vaskin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam 3 dosis pemberian," kata Penny.
Ia melanjutkan, "Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua."
* Sedangkan untuk anak-anak usia 5-11 tahun, vaksinasi primer diberikan dalam 2 dosis sebesar 10 mcg/0,2 mL dengan rentang waktu 3 minggu.
Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Bayi
Tentu sebelum mengeluarkan EUA, vaksin Covid-19 telah melewati tahapan evaluasi untuk melihat keamanan, khasiat, dan mutu.
BPOM menegaskan, hasil studi menunjukkan vaksin Comirnaty baik untuk bayi maupun anak-anak mempunyai profil keamanan yang bisa ditoleransi.
Baca Juga: BMKG; 26 Daerah di Indonesia akan Mengalami Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir-Kilat pada Hari Ini
Efek samping vaksin Comirnaty yang terjadi pada anak usia 6 bulan hingga di bawah 5 tahun, bersifat ringan sampai sedang.
"Terjadi kejadian lymphadenopathy/pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di kelompok vaksin sebesar 0,2% pada subjek usia 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun," kata Penny.
"Dan sebesar 0,1% subjek usia 2 tahun hingga kurang dari usia 5 tahun," sambungnya.
Sementara untuk subjek kelompok usia 5 tahun hingga kurang dari 12 tahun, yang menjadi perhatian khusus (Adverse Events of Special Interest/AESI) yakni reaksi angioedema atau pembengkakan yang disertai kemerahan.
Terjadi pada sekitar 1,2% subjek kelompok vaksin dan 0,8% subjek kelompok plasebo.
"Selain itu, dilaporkan 13 kasus lymphadenopathy (0,9% subjek) pada kelompok vaksin dan 1 kasus pada kelompok plasebo. Profil keamanan ini dinyatakan serupa dengan AESI pada kelompok usia di atas 12 tahun," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Sasar 1,2 Juta Anak, Vaksinasi Polio Massal Digelar di Aceh 28 November 2022