Find Us On Social Media :

Syarat Operasi Usus Buntu Supaya Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Operasi usus buntu ditanggung BPJS Kesehatan selama menjadi peserta aktif.

GridHEALTH.id - Tindakan pembedahan untuk radang usus buntu memang perlu segera dilakukan.

Awal mula terjadinya radang usus buntu disebabkan oleh penyumbatan yang terjadi di lapisannya.

Akibatnya, organ pencernaan berukuran sebesar jari kelingking itu meradang, bengkak, dan dipenuhi nanah.

Untuk menangani kondisi tersebut, pengidapnya harus melakukan operasi pengangkatan usus buntu.

Pasalnya jika tidak dilakukan, ada risiko terjadi kebocoran dan nanah di dalamnya bisa menginfeksi jaringan serta organ di sekitarnya.

Baca Juga: Susah Buang Air Besar dan Bentuk Feses Seperti Ini, Gejala Awal Kanker Usus

Prosedur Operasi Usus Buntu

Operasi usus buntu mempunyai istilah medis apendektomi. Melansir Health Direct, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menjalani metode ini.

Misalnya berpuasa selama beberapa jam sebelum operasi. Tapi tenang, biasanya tenaga medis akan memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi.

Ada dua jenis operasi yang bisa dilakukan, yakni laparaskopi dan operasi terbuka, yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Rawat inap pasca operasi biasanya berlangsung 2 sampai 4 hari. Beberapa orang mungkin butuh waktu lebih lama, jika radang usus buntu sudah pecah.

Operasi Usus Buntu Ditanggung BPJS?

Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan ini tidak sedikit, seorang pasien bahkan harus merogoh kocek hingga belasan juta rupiah.

Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal, Ini Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering

Persoalan biaya tentu menjadi hambatan bagi sebagian orang. Padahal, pembedahan harus segera dilakukan.

Melansir laman depkes.org, untungnya seluruh biaya operasi usus buntu ditanggung BPJS Kesehatan.

Akan tetapi untuk bisa mendapatkannya, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Adapun syarat operasi radang usus buntu dengan BJPS Kesehatan di meliputi:

1. Merupakan peserta aktif BPJS Kesehatan

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Operasi Usus Buntu Dilakukan? Ini Jawabannya!

2. Mempunyai kartu BPJS atau JKN-KIS yang masih berlaku

3. Tidak memiliki tunggakan iuran BPJS

4. Memiliki surat rujukan dari fasilitas kesehatan pertama, yakni Puskesmas

5. Ada kartu pasien yang diperoleh dari rumah sakit

Apabila tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka operasi usus buntu tidak bisa dilakukan menggunakan BPJS Kesehatan.

Sehingga, penyandang penyakit usus buntu perlu mengeluarkan biaya pribadi dengan nominal yang bervariasi di setiap rumah sakit. (*)

Baca Juga: Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit Tanpa BPJS di Jabodetabek dan Wilayah Lainnya di Indonesia