Find Us On Social Media :

Sama-sama Bikin Gatal, Ini Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering

Berikut ini perbedaan ketombe dan kulit kepala kering, meski sama-sama berbentuk serpihan dan gatal.

Gejala ketombe yang lainnya adalah kondisi kulit yang membuat kulit seseorang menjadi berminyak, merah, dan bersisik, dengan warnanya putih atau kuning, serpihan lebih besar, dan tidak disertai dengan kekeringan di bagian tubuh lainnya.

Kulit kepala kering ditandai dengan kulit yang teriritasi dan mengelupas, dengan serpihan yang lebih kecil dan kering, tidak menyebabkan merah dan bersisik, tetapi diiringi dengan kekeringan di bagian tubuh lainnya.

Penyebab

Perbedaan ketombe dan kulit kepala kering juga bisa dilihat dari segi penyebab, di mana ketombe secara umum disebabkan oleh terlalu banyak minyak di kulit kepala, bersamaan dengan pertumbuhan jamur berlebih, disebut Malassezia. Hasilnya, minyak berlebih itu menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan kemudian luruh.

Penyebab ketombe yang lainnya adalah adanya kondisi yang dikenal dengan dermatitis seboroik, kondisi ini bisa terjadi di bagian rambut manapun yang memiliki kelenjar minyak, seperti di selangkangan, ketiak, dada, punggung atas, hingga telinga.

Berbeda dengan kulit kepala kering, penyebab kulit kepala kering justru dikarenakan memiliki terlalu sedikit kelembapan, sehingga kulit kepala menjadi teriritasi dan mengelupas. Saat kulit kepala kering, biasanya bagian tubuh yang lain juga bisa ikut kering, seperti pada lengan dan kaki.

Baca Juga: Muncul Sisik Putih di Kepala Bayi, Itu Ketombe Ikuti Saran Dokter Berikut Ini

Faktor Pemicu

Faktor pemicu juga menjadi perbedaan ketombe dan kulit kepala kering, di mana pada ketombe umumnya terjadi karena dipicu oleh hormon, usia, stres, kekurangan nutrisi, hingga kondisi medis yang mendasari. Sehingga membuat jamur Malassezia mudah berkembang.

Ketombe tidak dipicu dari rambut kotor, namun dengan keramas yang tidak cukup maka penumpukan minyak dapat menyebabkan ketombe.

Sedangkan pada kulit kering, yang menjadi faktor pemicu adalah udara dingin dan kering, dermatitis kontak akibat produk perawatan rambut, usia tua, hingga penggunaan produk yang menghilangkan minyak alami dari kulit.

Kapan Harus ke Dokter?

Secara umum, ketombe dan kulit kepala kering bukanlah masalah yang serius jika dapat diatasi dengan pengobatan rumah. Akan tetapi saat kondisinya tak kunjung membaik, bisa jadi ketombe dan kulit kepala kering menjadi tanda dari salah satu kondisi penyakit.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk ketombe, bisa dengan memilih shampo khusus antiketombe atau bahan-bahan alami yang dapat mengatasi iritasi.

Sedangkan dalam kasus kulit kepala kering, bisa dicegah dengan menggunakan shampo yang tidak mengiritasi, lebih lembab, gunakan pelembab, hingga konsumsi banyak air.

Seseorang perlu menemui dokter jika sudah menggunakan shampo antiketombe setidaknya selama sebulan dan ketombe tak kunjung hilang, atau justru disertai dengan bengkak dan kemerahan, maka cobalah untuk menemui dokter. (*)

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ketombe Tidak Boleh Digaruk, Simak di Sini!