Find Us On Social Media :

3 Bahaya Kanker Usus yang Bisa Dicegah, Seperti Diderita Legenda Sepak Bola Pele

Belajar dari pengalaman legenda speck bola dunia, Pele yang meninggal karena kanker usus, inilah bahaya kanker usus.

GridHEALTH.id – Kanker dapat menyerang siapa saja, terbaru salah satu korban keganasan kanker adalah seorang legenda sepak bola, Pele.

Pele tutup usia karena kanker usus yang dideritanya, belajar dari kisah Pele, mari mengenalli bahaya kanker usus dan cara pencegahannya. Simak dalam ulasan berikut ini.

Pele Meninggal Karena Kanker Usus

Dilansir dari Daily Mail (29/12/2022), Pele meninggal pada usia 82 tahun, setelah berjuang melawan kanker usus besar, yang sempat membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama sebulan.

Tahun lalu, satu-satunya pemain yang pernah memenangkan Piala Dunia tiga kali hingga menjadikannya sebagai legenda sepak bola dunia ini, sudah sempat menjalani pengangkatan tumor dari usus besarnya.

Diberitakan bahwa salah satu orang paling berpengaruh di abad ke-20 dan menjadi ikon olahraga kulit hitam global pertama ini, telah dirawat di rumah sakit sejak akhir bulan November lalu.

Baca Juga: Penyebab Depresi, Tiko Menceritakan Kondisinya dan sang Ibu di Rumah Gedong yang tak Terurus

Pele meninggal pada Kamis (29/12/2022) setelah setahun melawan kanker usus yang dikenal sebagai silent killer ini dan sempat menjalani kemoterapi dan operasi pengangkatan tumor di usus besarnya pada September 2021.

Setelah itu dikabarkan dirinya menderita masalah ginjal dan prostat setelah operasi pengangkatan, selain itu Pele juga sempat terinfeksi Covid-19 di saat kankernya berkembang menjadi lebih lanjut.

Komplikasi membuat Pele harus di rawat di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil, dengan kondisinya yang semakin memburuk, membuatnya harus ditempatkan di perawatan paliatif.

Bahaya Kanker Usus

Kanker usus menjadi salah satu jenis kanker yang banyak diderita di Indonesia, data dari Globocan (Maret 2021) disebutkan kanker usus besar menempati urutan ke-6 dengan total 17.368 kasus.

Angka kematian dari kanker usus besar di Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan sebanyak 9.444 jiwa.

Baca Juga: Pengobatan Kanker Usus Canggih, Berikut Uraiannya Berdasarkan Stadium

Bahaya kanker usus akan semakin dirasakan saat kanker ini tidak segera ditangani, karenanya penting untuk bisa mendeteksi sejak dini dan mengetahui tingkat stadium yang dialami oleh seseorang.

Melihat dari data di Amerika Serikat, yang dilampirkan oleh laman Cancer.Net, dapat diketahui perkiraan bahaya kanker usus dilihat dari tingkat harapan hidupnya berdasarkan karakteristik penderita kanker usus.

Berikut ini bahaya kanker usus dilihat dari tingkat harapan hidup penderita kanker usus dan kanker dubur, yang disebut dengan kanker kolorektal di Amerika Serikat:

1. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun orang dengan kanker kolorektal stadium awal dan terlokalisasi adalah 91%

2. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun orang dengan kanker kolorektal yang menyebar ke jaringan atau organ sekitar usus atau kelenjar getah bening regional adalah 72%

Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Jadi Penyebab Kurap Kambuh

3. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun orang dengan kanker kolorektal yang menyebar jauh ke bagian tubuh lainnya adalah 15%.

Akan tetapi data ini tidak bisa menentukan secara pasti bahaya kanker usus bagi setiap orang, yang perlu dilakukan adalah saat seseorang memiliki risiko besar terkena kanker usus maka lakukan skrining secara rutin.

Dengan skrining, maka membantu menurunkan bahaya kanker usus dan pengobatan dapat dilakukan lebih efektif.

Cara Mencegah Kanker Usus

Sebelum terlambat, ada baiknya mencegah sejak awal, berikut ini beberapa cara mencegah kanker usus yang dapat dilakukan.

Anjuran dari CDC adalah:

Baca Juga: Malika Ditemukan Setelah 26 Hari Jadi Korban Penculikan, Kondisi Psikologis Sang Anak Jadi Perhatian, Beginilah yang Terjadi

1. Perubahan pola makan

Pakar medis yang disampaikan oleh CDC merekomendasikan untuk seseorang kurangi asupan lemak hewani berlebih, ubah dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mengurangi risiko penyakit ini dan penyakit kronis lainnya.

2. Pilihan hidup sehat

Penelitian menyebutkan orang dapat mengurangi risiko terkena kanker usus dengan pilihan hidup sehat, dimulai dari meningkatkan aktivitas fisik, menjaga berat badan yang sehat, membatasi konsumsi alkohol, dan menghindari tembakau.

3. Skrining rutin

Kanker usus menjadi salah satu penyakit yang sulit terdeteksi, maka dengan skrining rutin, khususnya bagi orang yang sudah berada di usia 45 tahun ke atas, akan menjadi cara paling efektif untuk mengurangi risiko kanker usus. (*)

Baca Juga: 10 Obat Kanker Usus dari Bahan Alami, Ternyata Salah Satunya Bisa dengan Daun Seledri