Find Us On Social Media :

Mitos atau Fakta, Apa Alasan Ketombe Tidak Boleh Digaruk? Cek di Sini

Benarkah ketombe tidak boleh digaruk? Mitos atau fakta? Ini penjelasan lengkap dan cara mengatasinya.

GridHEALTH.id – Merasakan gatal berlebih di daerah kulit kepala seringkali membuat seseorang tanpa sadar sibuk menggaruknya, hasilnya muncul serpihan putih di rambut hingga ke pundak.

Memiliki kondisi ini artinya kemungkinan besar seseorang mengalami ketombe di kulit kelapa.

Katanya gatal karena ketombe tidak boleh digaruk.

Mitos atau fakta? Apa alasannya? Simak ulasannya berikut ini.

Tanda-tanda Ketombe

Orang yang memiliki ketombe, umumnya akan ditandai dengan berikut ini:

Baca Juga: 7 Tanda Ginjal Bengkak dan Cara Mengobati dengan Bahan Alami

- Kulit kepala terasa gatal

- Munculnya serpihan putih dan berminyak

- Serpihan dapat ditemui di rambut dan bahu

- Rambut rontok.

Ketombe Tidak Boleh Digaruk?

Ketombe tidak boleh digaruk adalah fakta, hal ini karena dapat menyebabkan masalah yang berkelanjutan dari ketombe.

Baca Juga: 4 Fakta Radang Usus Buntu dan Cara Mengobatinya, Bisa dengan Kunyit?

Saat seseorang menggaruk ketombe terlalu keras berpotensi melukai kulit kepala dan memperburuk kondisi yang ada.

Bisa jadi infeksi kulit kepala akibat luka menggaruk.

Selain itu, menggaruk dengan terlalu kencang hanya akan membuat kerusakan pada bagian folikel rambut, akhirnya terjadi kerontokan pada rambut.

Itulah beberapa alasan ketombe tidak boleh digaruk, tidak peduli seberapa gatalnya.

Jelasnya, solusi gatal karena ketombe bukan digaruk, tapi dihilangkan ketombenya.

Baca Juga: Keramas Tidak Bersih, Sebabkan Ketombe? Simak Faktanya di Sini!

Mengatasi Ketombe

Dibandingkan menggaruk ketombe, alangkah lebih baik melakukan langkah untuk mengatasinya.

Mengatasi ketombe dapat dimulai dengan beragam cara, seperti memilih shampo antiketombe.

Pastikan shampo ini mengandung bahan-bahan umum seperti ketoconazole, selenium sulfide, seng pyrithione, dan lainnya.

Bahan-bahan tersebut biasanya digunakan untuk mengurangi jumlah ketombe di kulit kepala, dengan melawan pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang disebut menjadi salah satu faktor yang berperan terbentuknya ketombe.

Jika dengan shampo antiketombe, ketombe tidak kunjung hilang, maka cobalah untuk menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, tea tree oil, soda kue, minyak zaitun, lidah buaya, perasan lemon, cuka sari apel.

Ketombe yang semakin parah dan berlangsung hingga berminggu-minggu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti penyebab ketombe dan cara tepat mengatasinya.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Penglihatan Kabur, Ini Penyebabnya

Penyebab dan Faktor Risiko Ketombe

Banyak penyebab ketombe muncul di kulit kepala disertai dengan faktor pemicu, beberapa faktor risiko yang membuat ketombe muncul, yaitu:

- Sensitivitas terhadap perawatan rambut

- Keberadaan jamur Malassezia yang berlebih

- Paparan debu atau kotoran

- Penyakit yang mendasari (psoriasis, dermatitis serboik, dan lainnya)

- Mencuci rambut secara berlebihan, dengan banyak gesekan di kulit kepala sensitif.(*)

Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal, Ini Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering