Ini berdampak positif, sehingga anak dapat memicu kewaspadaan di otak anak ketika berjalan.
"Berjalan tanpa alas kaki akan mengembangkan otot-otot dan tulang kaki, sehingga meningkatkan kekuatan dan mengembangkan bentuk kaki," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah dan RS Pondok Indah-Bintaro Jaya.
Dampak Salah Pilih Alas Kaki Bagi Si Kecil
Jika ingin memberikan alas kaki anak, maka orangtua harus lebih teliti memilihnya dan tidak hanya sekadar memperhatikan bentuknya yang lucu.
Pasalnya, kebanyakan sepatu dibuat tidak mengikuti bentuk kaki anak.
Ini jelas akan berdampak pada perubahan bentuk kakinya dan membuat perkembangan otot kaki terganggu.
Baca Juga: Mengenal Risiko Penyakit Jantung Berdasarkan Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan Terkena?
"Sol dalam sepatu yang empuk justru membuat beban kaki berpindah ke lutut. Sol sepatu yang kaku, mencegah kaki bergerak bebas saat melangkah," kata dokter Faisal.
"Bahan yang panas dan sempit ruang jarinya, menyebabkan kaki berkeringat sehingga dapat menimbulkan jamur," sambungnya.
Sehingga saat memilih sepatu sehat untuk anak harus memerhatikan hal-hal berikut:
1. Memiliki sol yang fleksibel
2. Ruang jari luas
3. Sepatu sesuai dengan dengan anatomi, bentuk, dan besar kaki.
Memilih alas kaki untuk anak yang sedang belajar berjalan tak boleh sembarangan, karena selain membuat tak nyaman juga akan memengaruhi pertumbuhan kakinya. (*)
Baca Juga: Hari Prematur Sedunia, Bayi Lahir Prematur Tumbuh Kembangnya Perlu Dipantau Hingga Dewasa