Sedangkan asuransi jiwa menurut Manulife, adalah produk asuransi yang akan menanggung kerugian finansial apabila peserta asuransi meninggal dunia.
Ini artinya, saat peserta asuransi meninggal maka ahli waris akan menerima sejumlah dana yang disebut uang pertanggungan.
Jumlah uang yang diberikan bisa mencapai 100-200 persen dari premi yang selama ini dibayar.
Selain saat meninggal dunia, uang pertanggungan ini dapat diberikan ketika mengalami kecelakaan yang menyebabkan kecatatan tetap.
Lebih Penting Asuransi Kesehatan atau Asuransi Jiwa?
Dilihat dari pengertian dan cakupan manfaat yang akan didapatkan, jelas keduanya sama-sama penting.
Namun, untuk menentukan mana yang harus didahulukan, perlu disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing.
Mengutip Kompas.com (26/7/2022), Certified Financial Planner Dion Rafael mengatakan, asuransi kesehatan bisa didahulukan jika memang keuangan terbatas.
Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan saat sakit dapat mengancam kestabilan finansial.
"Jiwa nanti saja kalau sudah punya tanggungan seperti istri atau anak," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Tapi saya paham setiap kondisi orang berbeda-beda, makanya diperlukan konsultasi yang mendalam sebelum memutuskan membeli produk asuransi."
Tidak ada istilah waktu yang tepat untuk mengikuti kedua jaminan tersebut, mengingat sakit atau meninggal tidak bisa diprediksi.
Jika bergabung asurnasi sejak usia muda, maka beban premi yang harus dibayarkan lebih ringan. (*)
Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Kesehatan Supaya Mudah Cair, Bagaimana dengan BPJS Untuk Kasus Darurat?