Jika berhadapan dengan situasi ini, pilihlah layanan yang memang benar-benar dibutuhkan saja. Sehingga tidak perlu membayar biaya premi yang besar.
3. Bandingkan perusahaan asuransi
Tips memilih asuransi kesehatan lainnya adalah dengan membandingkan beberapa perusahaan asuransi.
Jangan langsung fokus hanya pada satu penawaran saja. Hal yang menjadi bahan pembanding yakni besaran premi, cakupan layanan yang ditanggung, hingga rekam jejaknya.
Lakukanlah dengan teliti, agar bisa menentukan layanan asuransi kesehatan yang tepat dan terbaik.
4. Perhatikan kredibilitas penyedia layanan
Rekam jejak dan kredibilitas pihak asuransi juga penting untuk dipertimbangkan. Sehingga terhindar dari kerugian akibat tindakan yang tidak profesional.
Kumpulkan informasi yang berkaitan dengan kinerja dan layanan yang diberikan oleh perusahaan. Ini bisa didapatkan melalui internet atau orang terdekat.
5. Pilih yang proses klaimnya mudah
Terdapat dua proses klaim yang umum ditawarkan pihak asuransi, yakni reimburesement dan cashless.
Sistem klaim reimburesement, artinya peserta asuransi harus membayar sendiri terlebih dulu biaya rumah sakit.
Setelahnya dapat melakukan klaim ke pihak penyedia layanan dengan memberikan bukti-bukti pendukung seperti struk pembayaran dan pembelian obat.
Sedangkan sistem cashless memberikan kemudahan bagi peserta asuransi, karena biaya pengobatan dan perawatan langsung dibayarkan.
Ketika membutuhkannya, hanya perlu menggesek kartu asuransi di rumah sakit yang menjadi rekanan, tanpa perlu melakukan pembayaran pribadi. (*)