GridHEALTH.id - Membiarkan nyeri sendi tanpa melakukan tindakan apapun, akan berakhir menjadi hambatan dalam berkegiatan.
Pasalnya tak hanya nyeri, masalah pada persendian ini juga kerap diikuti dengan kekakuan.
Pijat merupakan teknik pengobatan tradisional yang masih banyak dilakukan hingga saat ini, ketika mengalami nyeri sendi.
Amankah Nyeri Sendi Dipijat?
Ketidaknyamanan yang terjadi pada sendi, umumnya disebabkan oleh peradangan atau arthritis.
Sebuah penelitian yang dipublikasi oleh American Massage Therapy Association, menemukan bahwa teknik pijat efektif mengurangi keluhan yang disebabkan oleh radang sendi.
Lantas, bagaimana cara pijat mengurangi ketidaknyaman yang disebabkan oleh radang sendi?
Melansir Arthritis Foundation, riset menunjukkan bahwa pijat dapat menurunkan produksi hormon kortisol di tubuh, menurunkan kadar hormon arginine-vasopresin yang dapat mengurangi tekanan darah, serta mengurangi beberapa sitokin inflamasi termasuk IL-4 dan IL-10.
Rosemary Chunco, seorang terapis pijat berlisensi mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi alasan pijatan bisa meredakan nyeri.
"Mekanisme sebenarnya yang berperan masih dalam penyelidikan. Misalnya, tidur yang lebih nyenyak yang dihasilkan dari pijatan dapat membantu mengatasi nyeri radang," ujarnya.
Sementara itu, menurut Tiffany Field, PhD, peneliti dari University of Miami Medical School, alasan membaiknya setelah nyeri sendi dipijat berhubungan dengan pengiriman sinyal nyeri ke otak dari reseptor.
"Yang penting gunakan tekanan sedang. Tekanan ringan bisa merangsang (reseptor), bukan membuat rileks," jelasnya.
Memijat persendian yang nyeri cukup aman dilakukan, selagi tidak dengan tekanan yang tinggi
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Sendi Saat Udara Dingin, Tak Perlu Langsung Minum Obat
Hal yang Dipertimbamgkan Sebelum Dipijat
Sebelum melakukan pijat, ada hal yang perlu diperhatikan, karena beberapa teknik mungkin dilakukan dengan tekanan yang kuat.
Perlu dipikirkan berulang kali untuk mengatasi nyeri sendi dengan cara dipijat, jika memiliki kondisi berikut:
1. Sendi rusak atau terkikis akibat peradangan
2. Peradangan menimbulkan gejala lain seperti demam atau ruam di kulit
3. Mengalami osteoporosis yang parah
4. Memiliki tekanna darah tinggi
5. Varises.
Chunco mengatakan, sangat penting untuk memberitahu terapis jika saat dipijat merasa sakit atau tidak nyaman.
Karena tujuan dari dilakukannya pengobatan ini untuk mengurangi keluhan, bukan memperparah kondisinya.
Melakukan konsultasi dengan dokter juga disarankan, sehingga lebih jelas apakah kondisinya bisa dipijit atau tidak.
Ingat, meski bisa meredakan keluhan ini hanya sebagai pelengkap pengobatan radang sendi secara medis. (*)
Baca Juga: 4 Pilihan Merek Obat Penghilang Rasa Sakit Akibat Nyeri Sendi, Ketahui Juga Dosis Pemakaiannya!
a