Find Us On Social Media :

Aturan Pakai Fufang Ejiao, Obat Cina Demam Berdarah yang Aman

Ingin naikkan trombosit saat DBD, coba konsumsi obat pendamping fufang ejiao sebagai obat Cina untuk DBD, ini aturan pakainya.

GridHEALTH.id – Penyakit demam berdarah (DBD) masih menjadi kejadian luar biasa (KLB) bagi beberapa daerah di Indonesia. Kondisi ini tentu masih perlu menjadi perhatian, karena penyakit DBD juga berisiko menyebabkan kematian.

Sebelum terlambat, jika sudah merasakan gejala DBD, cobalah untuk memeriksakan diri dan dibantu dengan obat Cina untuk DBD ini, Fufang Ejiao.

Kenali manfaat dan aturan pakainya, agar bisa menjadi obat pendukung yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut ini ulasannya!

Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Penyakit demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.

Umumnya gejala awal bersifat ringan dan muncul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, gejala DBD dapat berlangsung selama 10 hari, bisa semakin parah jika terlambat ditangani, beberapa gejalanya yaitu:

Baca Juga: 4 Ciri-ciri Ambeien yang Parah, Segera Periksakan Diri ke Dokter!

- Demam tinggi capai 40 derajat celcius

- Nyeri kepala berat

- Nyeri pada sendi, otot, dan tulang, bagian belakang mata

- Nafsu makan menurun

- Mual dan muntah

Baca Juga: Obat Cina yang Aman Digunakan Untuk Sembuhkan DBD Selain Fufang Ejiao

- Pembengkakan kelenjar getah bening hingga kerusakan

- Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam

- Kerusakan pembuluh darah

- Pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit

Penyebab Demam Berdarah (DBD)

Penyebab dari DBD adalah infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti. Selain penyebabnya tersebut, beberapa faktor risiko yang memicu DBD, yaitu:

Baca Juga: Cara Mengobati Kurap dengan Air Garam, Pengobatan Ampuh Ala Rumahan

- Pernah mengalami infeksi virus ini sebelumnya

- Tinggal atau bepergian ke daerah tropis

- Orang dengan kekebalan tubuh lemah, bayi, anak, dan orang lanjut usia

Obat Cina Untuk DBD, Fufang Ejiao

Obat Cina untuk DBD, fufang ejiao jiang ini tersedia dalam satu kotak yang berisi 12 botol kecil berwarna coklat cair, yang setiap botolnya terdiri dari 250ml.

Konsumsi obat ini secara oral dengan takaran 20ml setiap kali, sebanyak tiga kali sehari.

Baca Juga: Apa Itu CT Scan, Fungsi, Penggunaan, dan Prosedur Sebelum Pemeriksaan

Mengonsumsi fufang ejiao jiang sebagai obat Cina untuk DBD disebut dapat membantu membentuk antibodi untuk melawan virus DBD, sehingga bisa menjadi pencegahan penyakit ini.

Selain itu obat ini dipercaya dapat mengurangi gejala dari DBD, seperti mual dan muntah, meningkatkan nafsu makan, dan sebagai obat penambah darah.

Manfaat lain dari obat Cina ini adalah untuk menyehatkan darah dan cocok untuk orang dengan kondisi pusing, jantung berdebar, susah tidur, hingga anemia.

Aturan Pakai Fufang Ejiao Jiang

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat Cina untuk DBD ini, diantaranya:

Baca Juga: Demam Berdarah Hingga Anemia, Obati Dengan Fufang Ejiao Jiang

1. Produk ini harus diminum sebelum makan

2. Anak-anak harus digunakan di bawah pengawasan orang dewasa

3. Jauhkan jangkauan produk ini dari anak-anak

4. Jika sedang konsumsi obat lain, konsultasikan dengan dokter atau apoteker

5. Orang yang alergi dengan produk ini harus hati-hati

6. Dilarang konsumsi produk ini saat sifatnya sudah berubah

7. Pasien yang sedang pilek tidak boleh meminumnya

8. Minum sesuai dengan aturan pakai dan penggunaan dosis anak, ibu hamil, penderita hipertensi dan diabetes harus berdasarkan petunjuk dokter.

9. Orang dengan gangguan limpa, perut, muntah, diare, perut kembung, mencret, batuk berdahak harus hati-hati konsumsinya.

Perlu diingat, jika gejala tidak membaik setelah minum obat Cina untuk DBD, fufang ejiao jiang ini selama dua minggu, atau gejala semakin memburuk, maka konsumsi obat harus dihentikan dan pergilah ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Dalam laman Hermina Hospital dikatakan, jika seseorang telah melakukan pencegahan, tetapi demam berdarah masih menyerang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera kunjungi dokter di rumah sakit untuk memeriksakan diri. (*)

Baca Juga: Penyakit Endemik di Indonesia Terabaikan dari Pusat Perhatian Selama Pamdemi Covid-19, Padahal Mematikan