Find Us On Social Media :

Meninggal Dunia di Usia 54 Tahun, Lisa Marie Presley Diduga Mengalami Broken Heart Syndrome, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Lisa Marie, putri Elvis Presley, meninggal dunia karena seragan jantung

Namun, Los Angeles Coroner's Office belum memiliki pernyataan resmi.

Hingga adanya kemungkinan penyanyi tersebut juga memiliki obat dalam sistem tubuhnya sebelum meninggal dunia.

Sebelumnya, Lisa mengalami dua kali serangan jantung di rumahnya di Calabasas.

Hal itu terjadi setelah Lisa mengeluh sakit perut yang parah dan menderita serangan jantung lagi ketika dia tiba di rumah sakit.

Bahkan, sedih yang berkepanjangan karena kepergian Benjamin Keough yang merupakan putranya tersebut meninggal dunia pada tahun 2020 silam.

"Karena saya telah hidup dalam kenyataan mengerikan dari cengkeramannya yang tak henti-hentinya sejak kematian putra saya dua tahun lalu, saya pikir saya akan membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal kesedihan," tulis Lisa dalam postingan Instagram @lisampresley beberapa waktu lalu untuk merayakan National Grief Awareness Day.

"Karena saya telah hidup dalam kenyataan mengerikan dari cengkeramannya yang tak henti-hentinya sejak kematian putra saya dua tahun lalu, saya pikir saya akan membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal kesedihan," tulis Lisa dalam postingan Instagram @lisampresley beberapa waktu lalu untuk merayakan National Grief Awareness Day. Baca artikel detikHealth, "Mengenal Broken Heart Syndrome, Disebut Jadi Penyebab Lisa Presley Meninggal" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6517740/mengenal-broken-heart-syndrome-disebut-jadi-penyebab-lisa-presley-meninggal.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Broken heart syndrome jadi salah satu dugaan Lisa Marie Presley ini menghembuskan napas terakhir.

Dikutip dari Mayo Clinic, broken heart syndrome adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh stress dan emosi yang ekstrim.

Sindrom ini juga dapat dipicu oleh penyakit fisik serius atau operasi.

'Broken heart' syndrome dikenal juga sebagai takotsubo cardiomyopathy, stress cardiomyopathy, dan apical ballooning syndrome.

Saat mengalami broken heart syndrome, terjadi gangguan fungsi pada bagian jantung yaitu ventrikel.
 
Baca Juga: Deteksi Dini Penyakit dengan CT scan, Klik di Sini Supaya Lebih Paham
 
 
 
Gangguan ini berkaitan dengan tidak cukupnya aliran darah melalui arteri koroner menuju ke jantung.