Find Us On Social Media :

Perubahan yang Dirasakan Tubuh Setelah Operasi Ganti Kelamin, Apakah Risikonya Membahayakan?

Ilustrasi operasi ganti kelamin yang ditempuh dengan berbagai pertimbangan fisik dan psikis

Persiapan sebelum operasi ganti kelamin

Operasi yang satu ini tidak semerta-merta dilakukan begitu saja oleh para ahli.

Sebelum sampai ke pembedahan, seseorang harus bertemu dengan psikiater yang bisa menilai apakah keinginan ganti kelamin ini hanya gangguan kesehatan mental atau memang keinginan yang sudah sangat dinanti.

Bahkan seorang laki-laki atau wanita yang ingin ganti kelamin juga diminta untuk survei lebih jauh.

Seperti laki-laki yang ingin ganti kelamin biologis jadi wanita diminta setidaknya selama dua tahun lamanya bergabung di lingkungan yang mayoritas wanita untuk meyakinkan dirinya sendiri dan memastikan bahwa mereka bisa menerima diri sendiri setelah operasi dilakukan, begitu juga sebaliknya.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, pasien akan masuk ke terapi hormon.

Pada terapi hormon, seseorang akan mulai mengalami perubahan pada tubuh, ambil contoh seorang wanita yang ingin jadi laki-laki, terapi hormon akan membuat suaranya lebih dalam, pertumbuhan janggut atau kumis, perubahan otot, dan lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Setelah proses ini, baru pasien bisa memikirkan kembali sudah puas atau masih ingin melanjutkan ke bedah kelamin biologisnya.

Baca Juga: Manfaat Fisioterapi Setelah Operasi Pendarahan Otak, Kondisi Terkini Indra Bekti Dikabarkan Mulai Membaik