Walaupun kasusnya paling banyak didapati pada orang yang berusia lanjut, tapi dewasa muda pun juga kerap mengalaminya.
Semakin muda usia orang yang mengidapnya, maka gejala awal yang ditimbulkan pun sifatnya lebih parah.
2. Osteoarthritis
Ini merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh obesitas atau kurang olahraga dan lebih sering menghabiskan waktu duduk dalam jangka waktu lama.
Osteoarthritis menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi, sehingga timbul rasa nyeri dan juga kekakuan.
Nyeri sendi usia muda yang disebabkan oleh kondisi ini, mengakibatkan kehilangan mobilitas.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengatasi Nyeri Sendi yang Kambuh Saat Udara Dingin
3. Spondilitis ankilosa
Penyebab nyeri sendi usia muda lainnya adalah Spondilitis ankilosa, radang sendi yang memengaruhi tulang belakang dan persendian serta ligamennya.
Kondisi ini mengakibatkan penyatuan tulang belakang, menyebabkan rasa sakit, dan kekakuan yang memburuk lama-kelamaan.
Mengobati Nyeri Sendi Usia Muda
Agar nyeri sendi tidak berdampak pada produktivitas, sebaiknya memang segera ditangani.
Terapi fisik atau terapi okupasi sudah cukup efektif untuk mengatasi jenis permasalahan radang sendi yang dialami usia muda.
Terapi infus juga dapat dilakukan, terutama bagi mereka yang mengalami rheumatoid arthritis. (*)
Baca Juga: Apakah Aman dan Diperbolehkan Saat Alami Nyeri Sendi Dipijat?