Find Us On Social Media :

Balita 2,5 Tahun Ditampar Orang Dewasa, Trauma di Kepala Bisa Merusak Otak

Ilustrasi anak yang mengalami trauma fisik

Baca Juga: Ron Jeremy Didakwa Lebih dari 30 Pelecehan Seksual Masih Bebas karena Punya Gangguan Mental, Apa Tolak Ukurnya?

Maka dari itu penting untuk orangtua mengetahui bahwa tidak semua kekesalan yang dirasakan bisa dilampiaskan dalam menyakiti fisik anak.

Apalagi sampai menampar seorang anak, yang bisa sebabkan trauma di kepala juga psikis.

Ciri-ciri Anak Mengalami Trauma di Kepala:

- Menjadi rewel dan sulit untuk dihibur

- Bergerak lebih sedikit dari biasanya

- Tampak murung dan kaku

- Memar atau biru di area yang kena pukul

- Sulit mengangkat kepala

- Sulit memfokuskan mata atau melacak gerakan.

Bagaimana Trauma Kepala Didiagnosis?

Jika dicurigai adanya trauma di area kepala, dokter akan:

- Lakukan pemeriksaan mata untuk mencari pendarahan di dalam mata

- Pemeriksaan sinar-X dari semua tulang untuk mencari titik yang luka di dalam.

Nah itu dia sedikit soal trauma kepala yang bisa dirasakan anak yang suka disakiti di bagian kepala, termasuk ditampar.(*)

Baca Juga: Kesulitan Berjalan Saat Manggung, Ternyata Adele Sudah 20 Tahun Sakit Punggung, Apakah Penyakit Skiatika yang Sebenarnya?