Find Us On Social Media :

Cara Menyembuhkan Anak Stunting, Bisakah? Ini Penjelasan Dokter Anak

Bisakah anak stunting disembuhkan? Ini penjelasan dokter anak, orangtua perlu pahami bahaya dan cara mencegahnya.

Bahaya dari Stunting

Anak yang dari awal telah terdiagnosa mengalami gizi kurang dan gizi buruk, sudah menjadi tanda awal dari adanya risiko terkena stunting.

Memang stunting tidak menyebabkan kematian anak. Tapi anak stunting akan mengalami penurunan kualitas hidup.

Bicara mengenai bahaya stunting, maka dapat dikatakan pembentukan hormon pertumbuhan anak (IGF1) ini tidak berjalan maksimal.

Kondisi tersebut bukan hanya memengaruhi tinggi badan anak, yang lebih berbahaya adalah pertumbuhan otak yang terhambat.

Baca Juga: Akali Risiko Kenaikan Harga Pangan Supaya Tetap Bisa Berikan Gizi Cukup, Agar Anak Tidak Stunting

“Perawakan pendek pada stunting, ini hanya marker atau pertanda bahwa anak ini sebenarnya kekurangan gizi, yang ditakutkan itu justru karena dia tidak cukup makanan, maka perkembangan otak juga akan terhambat. Ini menyebabkan kecerdasannya menurun. Kemudian karena kekurangan gizi dalam jangka panjang menyebabkan oksidasi, lemaknya ditahan, sehingga berakhir dengan obesitas dan kemudian hari jadi penyakit tidak menular,” jelas Prof. Damayanti.

Penelitian dari Waber yang disampaikan oleh Prof. Damayanti menyebutkan, 65% orang yang pernah mengalami gizi kurang di masa kecilnya hanya memiliki IQ (tingkat kecerdasan) di bawah 90, artinya hanya mampu sekolah sampai SMP, bahkan ada yang harus masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam kasus stunting yang tidak ditangani dengan baik dan terdeteksi sejak awal.

Malah laporan Bank Dunia tahun 2020 menyebutkan Indeks Sumber Daya Manusia, yang berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja di masa depan dari anak yang dilahirkan saat ini, Indonesia berada di peringkat 87 dari 174 negara. Bahkan di Asia Tenggara sendiri, Indonesia tertinggal dari Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Bisakah Anak Stunting Disembuhkan?

Stunting sebagai kondisi akibat kekurangan gizi kronis, memiliki tahapannya sebelum semakin parah.

Dimulai dari kekurangan gizi, yang bisa berlanjut pada weight faltering, yaitu kondisi kenaikan berat badan tidak adekuat atau tidak mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi.

Jika anak sudah mengalami weight faltering dan tidak dicari penyebabnya, maka akan memiliki berat badan di bawah -2 DS (standar deviasi), yang disebut underweight.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Minum Obat, Bisa Tetap Makan Enak!