GridHEALTH.id - Stunting, sepertinya kita semua sering mendengar mengenai kata atau istilah ini.
Ya, memang benar stunting adalah pendek. Jadi anak stunting adalah anak pendek.
Tapi bukan itu sejatinya yang disebut anak stunting.
Anak stunting itu adalah anak yang bertubuh pendek akibat kurangnya asupan gizi yang didapatkannya.
Jadi jika anak pendek karena faktor keturunan, itu tidak termasuk dalam maksud stunting dan bahasan kali ini.
Kenapa memang jika anak stunting?
Sejatinya bukan masalah tumbuhnya yang pendek saja dari stunting. Tapi juga dari masalah kecerdasannya dan emosinya.
Singkatnya anak stunting akan sulit atau bahkan tidak bisa bersaing dalam khidupan, tidak hanya di bangku sekolah, tapi juga di dunia kerja.
Karenanya mengapa jika anak stunting di sebuah negara tinggi, negara akan terkena dampaknya.
Untuk lebih jelasnya, mengutip dari Buletin Stunting yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya.
Sedihnya, Unicef.org menyebut jutaan anak-anak dan remaja Indonesia masih terancam dengan tingginya angka anak yang bertubuh pendek (stunting) dan kurus (wasting) serta 'beban ganda' malnutrisi, dimana terjadinya kekurangan dan kelebihan gizi.
Baca Juga: Influencer Gitasav Jadikan Stunting Sebagai Ejekan, Ini Akibatnya Salah Memaknai Stunting
Source | : | Kemkes.go.id,Unicef.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar