Ketika perubahan iklim ekstrem, dari musim hujan bisa langsung jadi di musim panas yang membuat nyamuk memperluas habitatnya.
Telur-telur yang berkembang di musim hujan pun akan langsung berkeliaran saat musim panas datang.
Sehingga tak heran di musim kemarau atau kering terasa banyak sekali nyamuk berkeliaran.
Gigitan nyamuk pun bisa memberikan penyakit pada manusia seperti, malaria, demam berdarah, virus zika, demam kuning, hingga chikungunya.
2. Virus dari hewan
Perubahan iklim memaksa beberapa sepsies hewan ke habitat baru karena habitat aslinya menghilang.
Perpindahan hewan ke daerah baru ini meningkatkan peluang kontak antara manusia dan hewan sehingga berpotensi menyebarkan penyakit zoonosis, seperti:
- Satwa liar yang membawa virus rabies meluas ke wilayah geografis di negara tersebut
- Pemanasan suhu bisa menyebabkan peningkatkan populasi tikus dan menyebarkan penyakit seperti cacar ke manusia
Saat suhu global meningkat, penyakit mematikan yang menjadi ancaman di negara lain seperti ebola, lassa, hingga cacar monyet akan meningkat.
3. Jamur
Iklim yang terlalu panas bisa membuat jamur berkembang biak lebih masif dan menyebarkan penyakit tertentu.
Seperti jamur yang hidup di daerah panas dan kering bisa menyebabkan infeksi pada kulit, hingga menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan benar.