Find Us On Social Media :

Teknik Bedah Laparoskopi, Manfaat dan Risiko yang Didapatkan dari Operasi Ini

Inilah teknik bedah laparoskopi, tanpa sayatan dan luka terbuka.

GridHealth.id - Mengenal lebih jauh teknik bedah laparoskopi yang biasanya digunakan untuk daerah perut dan panggul.

Teknik bedah laparoskopi sendiri merupakan teknik bedah invasif minimal dengan menggunakan bantuan batang teleskopik tipis dengan kamera di ujungnya.

Teknik yang satu ini juga hanya menggunakan dua hingga empat sayatan kecil berukuran setengah inci atau kurang.

Berbeda dengan operasi perut terbuka biasanya membutuhkan sayatan enam hingga 12 inci.

Dengan laparoskopi, dokter bisa mengeksplorasi rongga perut dan panggul hanya dengan sayatan kecil, sebab ada kamera di batang teleskopik tersebut.

Baca Juga: 5 Jenis Operasi Plastik di Atas Usia 50 Tahun, Pahami Juga Risikonya!

Sehingga sampel jaringan untuk biopsi pun akan semakin mudah untuk diambil selama pemeriksaan.

Operasi yang Menggunakan Laparoskopi

Banyak operasi umum yang bisa dilakukan dengan laparoskopi di masa sekarang.

Akan tetapi beberapa kondisi yang rumit tetap memerlukan operasi terbuka untuk menyelesaikannya.

Namun metode standar dari laparoskopi ini disebut lebih banyak peminatnya, karena bisa menghemat biaya dan efek samping lebih minim.

Beberapa operasi yang bisa menggunakan teknik ini:

Baca Juga: Menurut Dokter Bedah Melihat Kondisi Lesti Kejora, Kotak dan Pita Suaranya Kemungkinan Rusak Akibat Cekikan

- Pengangkatan kista, fibroid, batu dan polip

- Pengangkatan tumor kecil

- Membersihkan kehamilan ektopik

- Operasi endometriosis

- Operasi rekonstruksi uretra dan vagina

- Operasi perbaikan hernia

- Operasi koreksi testis

- Operasi bypass lambung

- Pengangkatan kandung empedu

- Pengangkatan usus buntu

- Pengangkatanan prostat, kandung kemih, ginjal, limpa, hingga rektum

Baca Juga: Healthy Move, Sakit Punggung Belakang Setelah Berolahraga? Ini yang Harus Dilakukan

- Reseksi hati.

Seberapa Aman Teknik Laparoskopi?

Teknik yang satu ini disebut-sebut risikonya lebih berkurang dibandingkan dengan operasi terbuka.

Sebab luka yang lebih kecil mengurangi risiko infeksi, kehilangan darah, dan komplikasi pasca operasi seperti hernia insisional.

Teknik ini juga meminimalkan kontak langsung antara ahli bedah dan pasien, sehingga mengurangi risiko penularan kuman di antara keduanya.

Selain itu laparoskopi juga meminimalkan waktu pemulihan pasca operasi dan pembekuan darah.

Nah itu dia sekilas soal teknik bedah laparoskopi.(*)

Baca Juga: Dua Pasien Mati Otak di AS Terima Cangkok Jantung Babi, Bagaimana Hasilnya?