Find Us On Social Media :

Efek Skoliosis Pada Ibu Hamil, Cegah dengan 3 Hal Berikut Ini

Ibu hamil skoliosis kerap merasakan nyeri punggung karena kondisi tulang belakang abnormal.

Baca Juga: Chelsea Boneka Barbie Skoliosis, Kondisi Apa Itu Sebenarnya?

Pada kondisi skoliosis yang parah, melahirkan secara prematur terkadang juga disarankan. Ini karena pertumbuhan bayi di kandungan akan meningkatkan masalah pada pernapasan.

Menyebabkan ibu hamil lebih sering men galami sesak napas, bahkan setelah mendapatkan bantuan non-invasif seperti penggunaan ventilator.

Skoliosis pada kehamilan juga mengakibatkan posisi bayi tidak sesuai, di mana kepala tidak berada di bawah melainkan melintang, sehingga diperlukan operasi caesar.

Mencegah Ketidaknyamanan Saat Hamil

Meski ada risiko ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil dengan skoliosis, tapi tenang, karena teradapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut.

1. Perhatikan postur tubuh: Saat beridiri, gunakan sikap lebar yang nyaman untuk mendapat dukungan terbaik.

Jika harus beridir lama, istirahatkan satu kaki di bangku yang rendah atau luangkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.

Baca Juga: Tongue Tie dan Lip Tie pada Anak, Bolehkah Dilakukan Operasi? Ini Pertimbangannya

2. Berolahraga: Dilansir dari Mayo Clinic, ibu hamil dapat memasukkan olahraga ringan ke dalam aktivitas hariannya untuk meredakan nyeri punggung.

Jenis olahraga yang baik dilakukan saat hamil yakni jalan kaki atau olahraga air seperti berenang.

3. Angkat beban dengan benar: Bila harus mengangkat barang, posisikan tubuh dengan baik. Jongkok dan angkat dengan menggunakan kaki.

Jangan membungkukan pinggang dan penting juga untuk mengetahui batasan diri. Jika terasa sulit, jangan ragu meminta bantuan.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar skoliosis tidak mengganggu kehamilan. (*)

Baca Juga: Seperti Ini Penanganan Skoliosis Pada Anak, Sempat Dirasakan oleh Putri Uya Kuya hingga Merasa Minder