Upaya penanganan stunting tentunya harus terus dilakukan dengan koordinasi dan keterlibatan antar lima elemen yang disebut pentahelix yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi atau perguruan tinggi, sektor swasta, masyarakat atau kelompok komunitas, serta media.
Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan nutrisi dengan protein hewani dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Maka dari itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti dukungan dari Danone Indonesia dalam mendukung penyelesaian masalah stunting di NTB dalam memperkuat intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
Dimana intervensi spesifik merupakan penanganan yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu memberikan makanan yang kaya protein hewani.
Baca Juga: Apa Itu Stunting, Penyebab dan Cara Menghindarinya? Ternyata Harus Dilakukan Sejak Momen Ini
Selain itu, intervensi sensitif yang merupakan penanganan faktor-faktor penyebab stunting di luar kesehatan seperti masalah sanitasi dan kebersihan lingkungan yang juga sangat menentukan dalam upaya menurunkan kasus stunting di NTB.” jelas dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS.
Acara Danone Indonesia ini pun juga memperkenalkan inovasi produk Danone untuk mendukung kualitas kesehatan masyarakat.
Di mana Danone memiliki fasilitas pusat riset R&I Center di Yogyakarta yang menjadi pusat pengembangan berbagai inovasi produk untuk menjawab kebutuhan gizi ibu hamil hingga anak-anak.
Salah satunya adalah permasalahan anemia yang dialami sekitar 48.9% ibu hamil dan sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia. Dimana, Danone Indonesia melalui Sarihusada telah berhasil menghadirkan SGM Eksplor Progress-Maxx yang merupakan inovasi susu pertumbuhan satu-satunya yang mengandung Iron-C™ yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan nutrisi dengan maksimal.
Danone Indonesia menyadari bahwa untuk mengatasi stunting dibutuhkan dukungan dan kolaborasi lintas sektoral, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan secara serentak pada fase hulu hingga hilir.
“Dengan komitmen untuk mendukung perbaikan gizi dan pemenuhan gizi seimbang pada anak, Danone Indonesia tidak hanya melakukan berbagai riset dan inovasi produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak di Indonesia, namun kami juga secara berkelanjutan melakukan berbagai inisiatif dan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk mewujudkan generasi maju.
Upaya tersebut dilakukan dalam rangka untuk memastikan bahwa kehadiran kami dapat memberikan dampak kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat dunia dan khususnya untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045,” tutup Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia.(*)
Baca Juga: 1 dari 5 Anak Indonesia Stunting, Cegah dengan Makan Ikan 4 Kali Seminggu Bagi Ibu Hamil