Baca Juga: Komplikasi yang Dialami Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Tujuannya untuk menyingkirkan kemungkinan mengalami PJB kritis, paling ideal menggunakan alat oksimetri khusus neonatus/bayi.
Lalu pada bayi yang sakit, tujuannya untuk menegakkan diagnosis kemungkinan PJB, terutama PJB kritis.
Selain itu pada kesempatan ini juga dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) membahas apakah bisa berbeda hasil USG jantung janin saat masih di dalam perut kan saat sudah lahir ke dunia.
Beliau mengatakan bahwa hal itu memungkinkan sebab ada banyak faktor eksternal seperti alat dan ahlinya.
"Ada banyak faktor, apalagi jika soal keterbatasan alat. Alat USG itu kan berbagai jenis ya, tidak sama, sehingga tidak ada yang bisa menjamin hasilnya sempurna.
Kedua, ahli yang mampu untuk menilai hasil USG jantung janin itu di Indonesia belum banyak.
Untuk ahli dokter jantung anak saja belum terlalu banyak. Sebab ini ada sub-spesialis tersendiri untuk mendeteksi jantung janin," ujar dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) dalam diskusi media secara daring pada Selasa (14/2/2023).
Sehingga beliau menyimpulkan bahwa terjadi perbedaan hasil cek jantung saat masih di dalam kandungan dan saat sudah lahir adalah hal biasa.
Maka dari itu penting untuk orangtua mendeteksi dini jantung anak saat baru lahir dengan fasilitas di rumah sakit yang ada.
Sebagai informasi, Hari Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan di seluruh dunia sudah dimulai sejak 7 Februari 2023 kemarin hingga 14 Februari 2023.
Berbagai kampanye pun sudah dikumandangkan untuk menyadari betapa pentingnya mendeteksi jantung sejak bayi.(*)
Baca Juga: 7 Jenis Buah yang Dilarang Untuk Penyakit Jantung, Jangan Disepelekan