Find Us On Social Media :

Jangan Disepelekan, Sakit Ginjal pada Wanita Bisa Sebabkan Haid yang Tidak Teratur

Sakit ginjal pada wanita bisa sebabkan haid tidak teratur. Simak tantangannya di sini.

GridHEALTH.id – Ginjal sehat jadi kunci tubuh terlindung dari tumpukan limbah berbahaya, namun seringkali seseorang mengabaikan kesehatan ginjal.

Sakit ginjal bisa dialami oleh siapa saja termasuk pada wanita, bahkan disebutkan sakit ginjal pada wanita memiliki tantangan dan risiko yang lebih besar, seperti haid yang tidak teratur. Simak ulasan lengkapnya di sini!

Sakit Ginjal pada Wanita, Berapa Besar Risikonya?

Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh, keduanya bekerja untuk menyaring limbah dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.

Selain itu, ada peran ginjal lainnya yang tidak dapat diabaikan, yaitu sebagai organ yang membantu mengontrol tekanan darah, membuat sel darah merah, dan membantu menjaga kesehatan tulang.

Bayangkan bila ginjal mengalami masalah, maka hasilnya tidak bisa bekerja dengan baik dan risiko terjadinya penumpukkan limbah pun dapat terjadi.

Baca Juga: Redakan Sakit Gigi Geraham Bawah Dengan 5 Titik Pijat Akupresur

Sakit ginjal pada wanita pun tidak dapat diabaikan begitu saja, karena disebutkan wanita memiliki risiko penyakit ginjal kronis lebih tinggi dibandingkan pria.

Melansir data yang disebutkan dalam laman worldkidneyday.org, dikatakan penyakit ginjal kronis memengaruhi sekitar 195 juta wanita di seluruh dunia dan menjadi penyebab kematian ke-8 pada wanita, dengan kasus sebanyak 600 ribu kematian setiap tahunnya.

Kondisi sakit ginjal kronis ini perlu diperhatikan karena menimbulkan risiko kematian dan banyak kasus berkembang menjadi gagal ginjal, serta membuat wanita membutuhkan terapi pengganti ginjal, seperti dialysis atau transplantasi ginjal.

Jenis Sakit Ginjal pada Wanita yang Umum Dialami

Ada beberapa jenis penyakit ginjal dan tingkatannya hingga ginjal benar-benar tidak berfungsi, diantara penyakit-penyakit tersebut berikut ini jenis sakit ginjal pada wanita yang umum dialami, yaitu:

1. Infeksi ginjal (Pielonefritis)

Biasanya penyakit infeksi ginjal pada wanita ini berawal dari infeksi saluran kemih (ISK), yang apabila tidak ditangani dengan segera maka bakteri penyebab infeksi ini dapat berpindah ke ginjal.

Infeksi ginjal dapat menyebabkan sepsis, yang bahkan dapat mengancam nyawa. ISK disebut-sebut lebih sering terjadi pada wanita dan anak perempuan karena anatomi yang dimiliki wanita.

Baca Juga: Dugaan Kasus Gagal Ginjal Akut di Jawa Barat, Menkes: Indikasi Sementara Infeksi

2. Lupus Nephritis (LN)

Ini adalah bentuk lain dari kerusakan ginjal, khususnya disebabkan oleh penyakit autoimun (systemic lupus erythematosus/SLE), yaitu suatu kelainan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.

Sakit ginjal pada wanita ini dapat semakin memburuk dari waktu ke waktu hingga menyebabkan gagal ginjal. Diketahui bahwa SLE ini banyak menyerang wanita dibanding pria dan paling sering menyerang di masa subur.

Tantangan Sakit Ginjal pada Wanita

Selain karena anatomi yang dimiliki wanita hingga menyebabkan sakit ginjal pada wanita lebih berisiko, ada lagi tantangan sakit ginjal lainnya yang dihadapi wanita, yaitu:

1. Komplikasi terkait kehamilan

Seorang wanita yang mengalami komplikasi terkait kehamilan seperti cedera ginjal akut (AKI) dan preeklampsia (PE) berisiko mengembangkan penyakit ginjal kronis dan tekanan darah tinggi. Ibu dengan gangguan pada ginjal juga memiliki risiko berpengaruh pada janin.

2. Konsepsi

Sakit ginjal pada wanita juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor risiko berkurangnya kesuburan, terutama pada stadium lanjut, ketika sudah memerlukan dialisis.

3. Pola haid yang tidak teratur

Gagal ginjal kronis menjadi kondisi saat ginjal tidak dapat mempertahankan volume makanan dan komposisi cairan tubuh yang normal karena sudah tidak berfungsi dengan baik.

Anemia karena kelainan fungsi ginjal pun dapat terjadi, karena adanya penurunan sel darah merah akibat penurunan hormon eritropotin (EPO).

Selain itu sakit ginjal pada wanita yang parah sudah harus memerlukan dialisis, di mana kondisi ini semakin lama dapat memengaruhi penurunanan atau perubahan sekunder pada siklus haid karena memengaruhi hormon estrogen.

Cara Menjaga Ginjal Sehat

Sebelum terjadi gagal ginjal, maka seseorang dapat membuat rencana pengobatan untuk mencegah ginjal benar-benar tidak berfungsi.

Beberapa langkah untuk menjaga ginjal sehat bisa dengan minum obat yang diresepkan, mengelola kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes yang menjadi pemicu sakit ginjal.

Menjalani hidup sehat secara keseluruhan, seperti membuat pilihan makanan sehat, mengelola stres, dan banyak berolahraga juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga ginjal sehat.

Alangkah lebih baik lakukan pemeriksaan sejak dini terkait risiko terkena sakit ginjal juga bisa menjadi cara baik untuk wanita menjaga dari gagal ginjal kronis. (*)

Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Aman dan Benar